JAKARTA, METRO–Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menawarkan Ridwan Kamil, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Menurut Said, penawaran seperti itu bukan tipikal Megawati Soekarnoputri.
“Tidak bisa si A berhak sudah diminta Ibu Ketum atau si B, karena bertemu Ibu Ketum tiba-tiba keluarnya dia punya keyakinan akan terpilih sebagai cawapres. Nampaknya, itu bukan tipikal Ibu Ketum,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9).
Meski demikian, Said menghormati pernyataan-pernyataan dari pengurus Golkar soal fenomena Ridwan Kamil dalam sepekan ini. Namun, ia memastikan nama bakal cawapres Ganjar belum mengerucut kepada salah satu tokoh.
“Akan tetapi, saya pastikan, bahwa di internal kami, nama-nama yang beredar ini masih dalam keranjang Ibu Ketum,” ucap Said.
Said tak menampik, Megawati memang telah bertemu berbagai tokoh dengan berbagai latar belakang berbeda untuk menyerap aspirasi. Namun, Megawati biasanya tidak langsung bicara soal bakal cawapres.
“Karena yang bertemu dengan Ibu Megawati dari berbagai disiplin ilmu, dari berbagai kalangan, para politisi, maka Ibu lebih banyak menyerap. Misalkan Ibu bertemu person to person tamunya kepada setiap orang bertemu Ibu. Biasanya Ibu tidak akan langsung, tidak akan pernah bicara soal calon,” tegas Said.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya mengungkapkan bahwa rekannya, Ridwan Kamil ditawarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Menurut Doli, tawaran Megawati itu telah disampaikan Ridwan Kamil ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Kemarin (isu RK kandidat cawapres Ganjar) menguat ya, ketika Pak Ridwan Kamil infonya ya, Pak Ridwan Kamil mengatakan pada ketua umum kami dia dipanggil, diundang oleh Ibu Megawati. Nah, kemudian ditawari menjadi (bakal) wapres itu yang kemudian menjadi merebak isu baru kan,” ujar Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/9).
Doli menduga, hal itu lah yang dimaksud Ridwan Kamil jika akan ada peristiwa tak terduga atau breaking news. Namun, Doli menekankan Golkar tidak dalam posisi ingin mengubah keputusan terkait Pilpres 2024.
“Jadi kalau soal pilpres kami sampai sekarang belum mengubah keputusan. Satu-satunya nama untuk kami nominasikan sebagai capres atau cawapres itu masih Pak Airlangga Hartato,” pungkas Doli. (jpg)