BATANGAGAM, METRO–Perupa-perupa asal Ranah Minang bertaraf internasional dan nasional yang selama ini berkarya di berbagai provinsi di Indonesia, bakal hadir dan tampil melihat kondisi kekinian Minangkabau di Agam Jua Art Culture Cafe, Jalan Inspeksi Batang Agam, Kelurahan Padang Tongah Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, mulai Senin (8/11).
Mengangkat tema “Minangkabau Kini”, pameran tersebut rencananya akan diikuti oleh 39 perupa yang sudah halang melintang diberbagai pameran berkelas di level internasional. Sebagian besar perupa yang ikut ambil bagian itu berasal dari Sumatera Barat, namun selama ini berkarya di perantauan, seperti Yogyakarta, Bandung dan Riau.
Pada Pameran Besar Seni Rupa Sumbar yang difasilitasi UPTD Taman Budaya tersebut dan dinisiasi oleh Ketua DPRD Rumbar, Supardi tersebut akan ditampilkan hasil karya pematung ternama Yusman, kemudian ada karya perupa Sumbar lain, seperti Amir Syarif, Ardim, Firman Ismail, Rizal MS, Hendra Buana, Hendra Sardi, Ismet Sajo, Maryeni, Widdi Yanti, Hidayat Di Kincie, dan beberapa perupa lain.
Kurator Pameran Besar Seni Rupa Sumbar, Muharyadi menyebut, dengan mengangkat tema Minangkabau Kini, masyarakat akan disajikan karya-karya seni yang dihasilkan oleh para perupa Ranah Minang. Dari situ juga akan terlihat bagaimana para perupa tersebut melihat kondisi kekinian Minangkabau dan Sumbar secara umum. “Seniman akan melihat Minangkabau kekinian melalui karya-karya,” katanya akhir pekan kemarin kepada wartawan disela-sela persiapan acara.
Co-Kurator Pameran Besar Seni Rupa Sumbar, Janu PU yang berasal dari Yogyakarta menyebut bahwa di Indonesia, Sumbar merupakan salah satu daerah yang kaya dengan seniman perupa. “Di Yogyakarta yang mendominasi juga perupa Sumbar, saingannya adalah perupa dari Bali,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti menyebut, melalui Pameran Besar Seni Rupa Sumbar ini pihaknya ingin menyatukan visi misi para perupa dari Sumbar dan menjadikan Sumbar tujuan utama seni rupa di Sumatera bahkan Indonesia. “Kita memiliki perupa yang sudah sangat terkenal, bahkan karyanya acap tampil di pameran bertaraf internasional, tapi memang selama ini mereka berkarya tidak di Sumatera Barat,” ucapnya ketika berbincang santai dengan awak media. (uus)