SUDIRMAN, METRO–Hingga kini siswa di Kota Padang masih belajar during dengan cara mengerjakan tugas-tugas yang dikirim guru melalui HP. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul menjelaskan, belum ada tanda-tanda PBM tatap muka diberlakukan lagi.
“Untuk saat sekarang masih during. Karena kasus Covid-19 di Kota Padang belum aman,” terang Habibul,” Senin (30/8).
Kota Padang nanti baru akan mengambil kebijakan untuk belajar di sekolah setelah level penularan virus corona menurun. “Sekarang semuanya tergantung level. Kalau menurun dan memungkinkan kita akan mulai lagi belajar di sekolah. Tapi untuk sekarang masih belum,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, sampai saat ini masih banyak keluhan dari murid-murid yang tidak paham dengan belajar during. Karena dalam proses ini, guru tidak menerangkan pelajaran pada siswa. Mereka hanya menyuruh murid mengerjakan tugas dan kemudian disuruh diantarkan ke sekolah.
“Sampai bilo mah mode iko. Anak ndak ado mangarati soal pelajaran. Kadang nyo maleh mangarajoan, karena ndak mangarati,” keluh Murdiana (40), salah seorang orangtua murid.
Ia berharap PBM langsung segera diberlakukan, sehingga anak-anak bisa lebih mengerti dengan pelajaran mereka. Dengan belajar during, anaknya banyak yang tidak paham dengan materi pembelajaran.
“Kadang anak-anak lebih banyak bermain di luar. Ada soal yang tidak dimengerti dan mereka pahami. Kami berharap anak-anak bisa kembali belajar di sekolah,” lugasnya.
Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani meminta kepada Disdik menyesuaikan dengan kondisi daerah soal PBM Tatap Muka. Jika sebagian zona sudah aman, terapkan dan tentu harus mengutamakan prokes.
Ia melihat saat sekarang kesadaran masyarakat mematuhi aturan sangat jauh dari apa yang diharapkan. Masih banyak warga yang tidak mau memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Ini perlu kerja keras wali kota merangkul warganya. Agar kasus corona landai dan aktivitas warga tidak dibatasi lagi. “Kita berharap Pemko tegas dalam hal prokes yang diabaikan warga dengan memberi sanksi,” tegasnya. (tin/ade)