PARIAMAN, METRO–Sebagai upaya dalam mencegah kanker serviks, Pemerintah Kota Pariaman mengadakan gebyar pemeriksaan Inspeksi visual asam asetat atau IVA Test tingkat Kota Pariaman tahun 2023. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny.Lucyanel Genius yang juga dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pariaman, Yosneli Balad, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Satri Yarlina serta 250 orang peserta yang akan mengikuti pemeriksaan Tes IVA yang berasal dari desa/kelurahan se-Kota Pariaman.
Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny.Lucyanel Genius mengatakan, acara ini merupakan rangkaian peringatan hari kanker sedunia yang ditetapkan tanggal 4 Februari 2023. Tema hari kanker sedunia tahun ini adalah close the care gap” yang artinya akhiri kesenjangan perawatan penderita kanker. “Upaya kita melakukan pemeriksaan IVA Test ini adalah untuk mencegah terjangkitnya kanker tersebut dalam tubuh kita terkhusus para wanita. Adapun yang mengikuti pemeriksaan hari ini adalah sebanyak 250 orang,” ujarnya.
Ia menghimbau, bagi para perempuan yang ada di Kota Pariaman yang ingin melakukan pemeriksaan bisa langsung mengunjungi puskesmas terdekat, dan perlu diingat pemeriksaan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk kita ketahui, bahwa tren penyakit sekarang sudah berubah, jika dulu banyak penderita penyakit infeksi seperti tipus, diare dan disentri namun sekarang kebanyakan penyakit non infeksi seperti jantung, gula, struk, dan penyakit kanker.
Menurut data dari WHO menyatakan bahwa pada tahun 2020, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah kadiovaskular. Diperkirakan 7,5 juta orang meninggal akibat kanker, dan lebih dari 70 persen kematian terjadi di negara miskin dan berkembang.
Menurut WHO, 490 ribu perempuan didunia setiap tahun didiagnosa terkena Kanker Serviks leher rahim dimana 80 persennya berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap satu menit muncul satu kasus baru dan setiap dua menit meninggal satu orang perempuan. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal, berarti setiap satu jam diperkirakan satu orang perempuan meninggal dunia karena kanker leher rahim, artinya Indonesia akan kehilangan 600-750 orang perempuan yang masih produktif setiap bulannya. “Mengingat tingginya kejadian penyakit kanker serviks ini, maka kita perlu melakukan pencegahan dengan cara pemeriksaan IVA Test ini. Untuk kedepan pemeriksaan dini melalui Tes IVA dikalangan perempuan masih perlu untuk lebih mensosialisasikannya dan ditingkatkan lagi agar para wanita bebas dari kanker serviks dan kanker payudara ,” terang Lucy.




















