Semua Pertandingan Gratis Ditonton

PADANG, METRO–Wakil Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Irman Gusman Cup 2016 Nofrialdi Nofi Sastera mengungkapkan, masyarakat yang menyaksikan pertandingan turnamen Irman Gusman 2016 digratiskan alias tidak dipungut biaya, gelaran yang bertajuk Bhakti untuk Nagari ini.
”Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh pelaksana pertandingan Irman Gusman Cup di kabupaten dan kota se Sumbar agar tidak boleh menjual karcis atau memungut bayaran apa pun kepada penonton selama turnamen ini berlangsung. Juga untuk pertandingan di tingkat Sumbar, termasuk pula dua pertandingan hebat yang diikuti Tim Indonesian All Star. Semuanya gratis tanpa memungut bayaran apa pun,” Nofrialdi Nofi Sastera, Kamis (10/3).
Dijelaskan, pada saat pertemuan panitia dengan semua Askab dan Askot PSSI se Sumbar beberapa waktu lalu memang ada keinginan satu dua Askot dan Askab PSSI yang ingin menjual karcis kepada penonton. ”Namun setelah kita jelaskan dan berikan pengertian, akhirnya semua sepakat untuk tidak menjual karcis apa pun kepada penonton!” tegas Nofi.
Selain tidak menjual karcis dan tidak memberatkan penonton, Panitia menurut Nofi juga memberikan bantuan biaya pelaksanaan kepada semua Askab dan Askot PSSI se Sumbar yang menjadi pelaksana turnamen ini di tingkat lokal. Namun ditegaskan bahwa untuk kecamatan peserta, sejauh ini panitia memang tidak memberikan bantuan apa pun. “Ini perlu saya tegaskan agar jangan ada lagi kesalahpahaman antara kecamatan peserta dengan panitia lokal yang umumnya pengurus Askab dan Askot PSSI,” tambahnya.
Untuk kecamatan, bantuan baru akan diberikan setelah tim kecamatan mereka lolos ke final round tingkat Sumbar. Selain mendapat dua set jersey (kostum pertandingan) yang wajib digunakan pada pertandingan tingkat Sumbar. Panitia juga akan membantu biaya transportasi tim daerah ke lokasi pertandingan di Padang, dengan jumlah berbeda sesuai dengan jarak tempuh tim tersebut.
Kartu Bayar
Meski tidak memungut bayaran kepada penonton, namun di pertandingan panitia pelaksana tetap memberlakukan aturan harus bayar untuk setiap pemain yang terkena kartu kuning atau kartu merah. Menurut Nofi, hal ini memang disengaja dengan tujuan untuk memberikan efek pembelajaran kepada semua pemain agar mereka tetap bermain dalam batas-batas sportivitas.
”Khusus kartu kuning dan kartu merah, sengaja kita tetap menerapkan pembayaran pada pemain yang melakukan. Selain ada efek pembelajaran, ini juga kita maksudkan agar si pemain jera dan tidak mengulang kesalahan. Bagaimana pun turnamen ini tujuannya mulia yakni ingin mencari pemain yang akan dipersiapkan untuk The Dream Team Sumbar ke PON XX di Papua. Apa jadinya karena permainan kasar, bibit pemain yang sebenarnya bagus dan bermanfaat untuk tujuan mulia tersebut, terpaksa harus istirahat karena cedera. Karena itu, kita memberlakukan aturan tetap bayar kartu, agar sesama pemain mengerti bahwa mereka harus saling melindungi pemain lainnya,” tambah Nofi.
Namun masih mengenai pembayaran kartu, menurut Nofi itu juga tidak akan jadi milik panitia besar IGC. Justru menurutnya jika pelanggaran yang membuahkan kartu itu terjadi di pertandingan lokal di Kabupaten Kota, hasil pembayaran kartu menjadi hak panitia pelaksana di Kabupaten Kota.
”Inti dari semuanya adalah bahwa Panitia Irman Gusman Cup tidak mencari uang di turnamen ini. Kami hanya berharap partisipasi dan bantuan semua pihak untuk ikut serta mensukseskan turnamen ini, demi tujuan mulia mencari pemain untuk Tim Sumbar ke PON XX serta membantu Kabupaten Kota mempersiapkan tim untuk POR-Prov 2016 di Padang nanti,” kata Nofi. (boy)

Exit mobile version