PADANG, METRO – Dari 20 atlet kempo Porwil Sumbar, pasangan Vijay Maulana dan Anggi Prasetia optimis bisa mencuri medali emas di nomor pasangan putra I Dan di Porwil X Sumatera di Bumi Raflesia Bengkulu, November 2019 mendatang.
Pasangan anak muda ini optimis membawa medali emas dari Porwil, karena dilatarbelakangi pengalaman mendulang emas pada PON XIX di Bandung Jawa Barat tahun 2016 lalu. “Insya Allah kami optimis bisa mencuri medali emas Porwil di Bumi Raflesia Bengkulu nanti,” ujar Anggi Prasetia diamini Vijay Maulana di Gedung Serbaguna Komplek GOR H Agus Salim Padang, Selasa (22/10).
Anggi menuturkan, kata optimis itu didasari semangat, termasuk semangat persiapan sebelum masuk TC terpadu, maupun telah masuk TC terpadu sejak 19 Oktober kemarin. Sebelum, masuk TC terpadu Anggi mengaku latihan empat seminggu. Setelah masuk TC, mereka latihan tiga kali dalam sehari.
Pada arena, Porwil nanti ada beberapa kekuatan atlet kempo dari provinsi lain. Di antaranya provinsi Riau dan tuan rumah sendiri Bengkulu. Namun, mereka tidak mau memikirkan itu, yang penting saat ini bagaimana maksimal latihan di bawah asuhan pelatih kepala Burhendra.
Sungguhpun, begitu diharapkan semangat dari teman teman sama sama atlet kempo, saling semangat dan menjaga kekompakan. Kekompakan dan saling semangat bisa memotivasi meraih prestasi di arena Porwil nanti. Selain itu juga diharapkan dukungan dari masyarakat Sunbar agar atlet Porwil Sumbar bisa mendulang emas nanti.
Apalagi, ajang Porwil ini sekaligus sebagai Pra PON untuk meraih tiket lolos ke PON Papua tahun 2020 mendatang. Atlet Sumbar yang turun di Porwil dengan kekuatan 20 orang, didampingi pelatih dan official 6 orang. Dari 20 atlet itu terdiri dari atlet putra 10 orang dan atlet putri 10 orang.
Sementara, Anggi Prasetia melakoni olahraga keras ini berawal dari ikut-ikutan dengan teman. Bahkan, sempat dilarang orangtua latihan kempo, dengan alasan bisa menganggu sekolah. Tidak itu saja, selain hobi olahraga kempo, ia juga hobi Cabor sepakbola. Sehingga, tak heran ia juga latihan sepakbola di antara latihan kempo. Pertama kali latihan, di Balaikota Padang.
Namun, setelah memperlihatkan prestasi, lalu orangtua merestui. Pertama, mengikuti kerjuaraan Kejurnas di Jakarta, namun tidak mendulang medali., Kemudian, pertama kali mendapatkan medali emas di Kejurwil Dumai Riau, di pasangan yunior. Kemudian, mendulang emas di Kejuaraan dunia di Jepang, lalu medali perak di SEA Games dan medali emas di PON XIX di Bandung Jabar.
Sedangkan, Vijay Maulana berangkat jadi atlet andalan Sumbar di cabang olahraga (Cabor), berawal ketika masih duduk bangku kelas VI SD. Karena, sering menangis dibully, lalu diajak Pak Angah-nya (saudara bapak-rd) berlatih kempo. Pertama kali latihanm di Bank BNI Bukittinggi. Karena, masih duduk di bangku SD tahun 2007, selama setahun diantar orang ke tempat latihan. Namun,latihan pergi sendiri latihan,. Karena sudah mulai termotivasi karena banyak teman-teman setekah ikutan beberapa ujian.
Pertama kali ikut kejuaraan pada Kejurda Padang, tapi belum menuai medali,. Lalu, Porprov di Kota Sawahlunto tidak mendulang medali. Pertama kali mendulang medali emas di Porprov Dhmarmasraya 2014, Kemudian menmdapatka medali di Pra PON. Juga di PON Bandung berhasil mendulang medali emas berpasangan dengan Anggi. (boy)















