Usai kalah 0-2 menjamu Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2015/16 tengah pekan kemarin, Miralem Pjanic mengatakan: “Sekarang, kami semua harus mengalihkan fokus pada Serie A. Tim ini akan selalu bermain total dan memberikan segalanya.” Palermo, waspadalah.
Peringkat empat Roma akan menjamu peringkat 15 Palermo di giornata 26 Serie A 2015/16, Senin (22/2). Pasca-Madrid, Pjanic sudah memberi peringatan awal kepada lawannya bahwa Roma siap bermain habis-habisan demi mencari pelampiasan sekaligus coba menggeser Fiorentina yang memiliki keunggulan dua poin di batas tiga besar.
Saat kalah melawan Madrid kemarin, pasukan Luciano Spalletti tidak bermain mengecewakan. Itu terbukti dengan aplaus yang diberikan para Romanisti di akhir laga. Roma harus memanfaatkan momentum ini untuk memukul pasukan Giuseppe Iachini di Olimpico dan mengamankan tiga angka.
Menjamu Palermo, Spalletti kemungkinan tak bisa menurunkan Daniele De Rossi. Gelandang yang juga bisa beroperasi sebagai bek sentral itu mengalami cedera betis saat melawan Madrid. Menurut kabar di Italia, perkiraan awal, dia harus absen tiga pekan.
Namun, Roma masih punya cukup amunisi untuk mengalahkan Franco Vazquez dan kawan-kawan yang tak sekali pun menang dalam empat laga terakhir mereka (S2 K2). Pada pertemuan pertama musim ini saja, Roma menang di kandang Palermo dengan skor 4-2 melalui gol-gol Pjanic, Alessandro Florenzi serta doppietta Gervinho, yang sudah dilego ke Hebei China Fortune di bursa Januari 2016.
Dengan pemain-pemain seperti Pjanic, Mohamed Salah, Diego Perotti dan Stephan El Shaarawy serta semangat baru di bawah kepelatihan Spalletti, wajar jika Roma lebih diunggulkan. Lima kemenangan beruntun di Serie A pun jadi target mutlak Serigala-serigala ibu kota yang siap bermain dengan total.
Salah satu kelemahan terbesar Palermo di Serie A musim ini adalah kekurangmampuan mereka dalam meredam pemain-pemain lawan yang skillful. Roma sendiri sering menciptakan peluang melalui skill individu beberapa pemainnya, seperti Miralem Pjanic atau Mohamed Salah. Selain itu, Stephan El Shaarawy dan Diego Perotti juga terbilang ahli untuk urusan ini. Roma harus memaksimalkan keunggulan mereka ini, sekaligus mempersolid lini belakang dan kerja sama antarlini, jika ingin memukul Palermo sekaligus mengamankan poin maksimal. (ben/*)