PADANG, METRO–Konsultan kepelatihan asal Australia, Robert John Ballard memaparkan hasil evaluasi terhadap tes fisik atlet PON Sumbar, yang selama ini dilakukan analisanya. Bahkan, hasilnya evaluasi tersebut cukup memiriskan. Di mana atlet andalan dan non andalan Sumbar masih di bawah standar kemampuannya baik fisik maupun teknik.
”Dari 61 atlet Sumbar hanya baru 1 atlet yang memiliki kemampuan standar. Maka perlu ditingkatkan perfomance atlet Sumbar jika ingin berprestasi nantinya di PON XIX 2016 di Jawa Barat,” ungkap Robert John Ballard didampingi rekannya Ranil Harshana dalam laporan hasil evaluasi tes atlet Sumbar di Hotel My All, Kamis (18/2).
Ditambahkan Robert, hasil miris didapatkan konsultan olahraga Sumbar itu berdasarkan penelitian yang dilakukan konsultan olahraga kawakan ini selama dua minggu belakangan. Mereka mengklaim perfomance atlet Sumbar masih di bawah standar.
Artinya performa atlet Ranah Minang jika seandainya ajang PON dilaksanakan saat sekarang ini, kemungkinan besar bakal babak belur. Mungkin mereka tak bisa mendulang medali sama sekali, karena mereka kalah perfoman dari atlet asal provinsi. Sebab, provinsi lain cukup jor-joran dalam melaksanakan persiapan menghadapi PON. Masih banyak sekali kekurangan yang dimiliki oleh duta olahraga Tuah Sakato itu.
Robert mengatakan, atlet Sumbar masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi dengan segera, agar di ajang multi iven empat tahunan mendatang dapat bermain maksimal. Dan jangana saja, pelatih yang menulis program dan atlet juga menulis target nanti.
Kenapa tidak, dari 61 atlet Sumbar yang diambil sebagai sampel, hanya 1 orang saja atlet yang baru mendekati standar atlet yang seharusnya. Selebihnya fisik atlet harus diperbaiki, agar fight di arena. Program untuk peningkatan fisik pun sudah di siapkan, agar performa mereka bisa kembali.
Di samping itu juga pelatih masing-masing cabang olahraga harus memberikan atlet motivasi berlebih, berikan perhatian dengan pro aktif. Serta harus membuat komitmen dengan atlet, medali apa yang bisa mereka hasilkan di PON Jabar.
”Saya juga minta seluruh pelatih dan atlet Sumbar agar jangan ragu bertanya jika ada keraguan. Saya tidak akan malu juga untuk membantu pelatih, demi mencapai performa atlet lebih baik tentunya,” ujar Robert.
Butuh Asupan Gizi
Sementara analisa Ranil Harsana dalam paparannya menyampaikan bahwa atlet Sumbar kurang fokus dalam melakukan latihan. Sehingga hasilnya pun juga tidak baik, kalau dipaksakan bertanding di arena PON nantinya.
Namun, untuk mencapai fokus yang maksimal, seorang atlet harus memiliki dasar yang sangat bagus. Terutama fisik dan teknik yang bagus, gizi yang seimbang yang menjadi dasar atlet.
”Yang perlu diperhatikan sekali dari segi gizi atlet. Atlet harus diberikan asupan susu coklat, orange jus, buah-buahan, kentang rebus, pisang dan putih telur. Agar gizi mereka seimbang, sehingga tidak mempengaruhi penampilan mereka,” ulasnya.
Sebab katanya, jika atlet dipaksakan berlatih fokus serta porsi latihan ditingkatkan. Namun, jika tidak seimbang dengan asupan gizi yang masuk dan keluar hasilanya juga tidak baik. Jangankan prestasi yang akan didapatkan, malah penyakit yang akan didapatkan atlet.
Selain, itu atlet yang bersigat fight (bertarung-red) seperti karate, taekwondo, silat dan tinju dinilai cukup bagus. Tapi, walaupu begitu harus ada yang diperbaiki lagi. Ssehingga, power (fisik) dan staminia mereka lebih baik lagi saat bertanding. Kemudian sebagian besar dari atlet Sumbar masih kurang keseimbangannya fisiknya. Tentu dalam hal ini, pelatih harus meningkatkan fisik dan tekniknya.
Cabor yang telah dilakukan tuntas dilakukan tesnya, karate dan taekwondo, tinggal lagi program pelatihan khusunya. Sedangkan, sepak takraw dilaksanakan program latihan, tapi tanpa tes. Dan silat dan judo tuntas tes, tapi belum program pelatihan. (boy)