Penalti Tanda Cinta Messi

Barcelona fc
PENALTI tidak biasa dari Lionel Messi dalam pesta gol Barcelona atas Celta Vigo seperti menjadi gambaran tersendiri akan besarnya rasa saling cinta trisula lini depan Blaugrana.
Tepat di hari Valentine, Minggu (14/2) waktu setempat, alias Senin (15/2) dinihari WIB, Barca menang telak 6-1 ketika menjamu Celta di Camp Nou. Diwarnai hat-trick Luis Suarez dan eksekusi penalti tak biasa Lionel Messi, Blaugrana menang telak 6-1.
Menjamu Celta di Camp Nou, Barca sempat kesulitan di babak pertama. Meski mereka tampil dominan, skor berimbang 1-1 saat turun minum. Barca unggul melalui tendangan bebas Messi pada menit ke-28, tapi dibalas Celta lewat penalti John Guidetti pada menit ke-39.
Barca mengamuk di paruh kedua. Mereka mencetak lima gol tambahan. Suarez mencetak tiga gol pada menit ke-59, 75, dan 82. Dua gol lainnya dicetak Ivan Rakitic pada menit ke-85 dan Neymar di injury time.
Berkat kemenangan ini, Barca masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 57 poin. Mereka unggul tiga poin atas Atletico Madrid yang berada di posisi kedua. Celta menempati posisi kedelapan dengan 35 poin.
Salah satu kejadian menarik dalam pertandingan tersebut adalah ketika Messi mengeksekusi penalti di menit ke-81. Ketika itu Barca sedang unggul 3-1.
Alih-alih menendang langsung ke gawang seperti lazimnya dilakukan, Messi saat itu justru menyepak bola ke arah kanan—untuk menjadikannya sebagai sebuah operan. Ada Luis Suarez dan Neymar yang tampak mengejar bola, walaupun nama pertama lebih dulu menyepaknya untuk mengirim si kulit bundar masuk ke dalam gawang lawan.
Diketahui kemudian kalau skenario itu sudah dilatih lebih dulu oleh MSN, walaupun yang terjadi di atas lapangan tidak berjalan 100% seperti rencana. Mestinya bola itu diperuntukkan buat Neymar bukan Suarez.
Akan tetapi, Neymar tetap berbesar hati—toh ia akhirnya mencetak gol terakhir Barca atas Celta. Sama berbesar hatinya seperti Messi yang sebenarnya berpeluang mencetak gol ke-300 di La Liga jika mengeksekusi penalti tersebut dengan cara yang biasa-biasa saja. Pengorbanan-pengorbanan itu bak jadi tanda cinta satu sama lain dari MSN.
”Skenario penalti itu sudah dilatih dan harusnya untuk saya. (Tapi) Yang penting berjalan sukses,” ucap Neymar di laman web situs resmi Barca.
”Kami saling menyayangi dan pertemanan kami adalah yang lebih penting,” tegasnya merujuk pada trisula Barca.
Sementara Pelatih Barcelona, Luis Enrique, tak mempermasalahkan hal ini. Berani, cerdik, sekaligus berisiko. Apa yang dilakukan Lionel Messi saat mengeksekusi penalti pada laga melawan Celta Vigo sungguh tak biasa.
Menurut Enrique, cara Messi mengambil penalti seperti itu sah-sah saja. Dia tak setuju kalau trik Messi itu dianggap tak menghormati tim lawan. “Penalti seperti itu diperbolehkan. Itu adalah gerakan yang sah dan kita semua tahu itu sudah dilakukan sebelum (Johan) Cruyff melakukannya,” ujar Enrique.
Trik Messi yang sengaja gagal mengambil penalti demi memberi kesempatan kepada rekan setimnya untuk mencetak gol bukan yang pertama terjadi dalam sepakbola. Johan Cruyff dan Jesper Olsen pernah melakukannya di Ajax Amsterdam pada 1982 lalu.
Beberapa tahun lalu, Robert Pires dan Thierry Henry juga pernah mencoba trik serupa di Arsenal. Namun, percobaan mereka gagal.
”Namun, itu akan memunculkan debat yang sengit. Saya tidak akan mengeksekusi penalti seperti itu karena saya akan gagal. Namun, ada orang-orang yang menyukainya dan orang-orang yang tidak menyukainya,” tambahnya. (*/ren)

Exit mobile version