SOLSEL, METRO – Kabupaten Solok Selatan (Solsel) didatangi Tim verifikaso Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar untuk melakukan peninjauan terhadap kesiapan Kabupaten Soslel dengan julukan Saribu Rumah Gadang, sebagai salah satu daerah bakal calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII pada 2022.
Ketua Tim Verifikasi KONI Sumbar, Novi Sastra, Kamis (19/9) mengatakan, Tim verifikasi baru kali ini melihat sejauh mana kesiapan calon tuan rumah dalam pergelaran Porprov. “Pada saat verifikasi ini, tim akan melihat bagaimana kesiapan venue yang tertulis dalam proposal. Apakah sesuai dengan fakta di lapangan. Tujuan utamanya apakah daerah tersebut siap sebagai tuan rumah atau tidak,”ujarnya, di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solsel saat persentase bersama SKPD terkait dan KONI Solsel.
Dijelaskan, untuk bakal calon tuan rumah Porprov 2022, ada lima daerah yang diversifikasi yaitu Kota Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, Padang Panjang dan Tanahdatar. Indikator yang dipakai dalam melakukan verifikasi di semua daerah sama sehingga penilaian memang sesuai fakta. Yang paling penting dalam penilaian, berapa cabor yang akan dipertandingkan dan seberapa jauh kesiapannya venuenya dan berapa persen kesiapannya.
Pada kesempatan itu, dia menyarankan, di mana Solsel lokasinya jauh dari Ibu kota provinsi. Ditambah kondisi jalan yang berbelok belok, untuk itu harus ada nilai jual yang lebih baik lagi sehingga kabupaten dan kota lain memilih Solsel sebagai tuan rumah.
“Solsel harus memiliki nilai jual yang menarik untuk dikunjungi, sehingga daerah lain memilih kabupaten ini menjadi tuan rumah,”ungkapnya.
Plt Sekretaris Umum KONI Sumbar, Irnaldi Samin mengatakan, pergelaran Porprov ini bertujuan agar olahraga di Sumbar bisa berkiprah di tingkat nasional. Tentunya ini berawal dari perhelatan dari kabupaten dan kota. Selama ini prestasi olahraga Sumbar secara nasional belum membanggakan karena belum berpedoman pada 10 pilar olahraga.
“Seperti yang terabaikan, salah satunya adalah pendanaan, tetapi di Solsel ada perusahaan yang bersedia membangun sport center dengan nilai Rp24 miliar,”jelas Irnaldi.
Untuk mengatasi masalah pendanaan ini, harus ada komitmen daerah untuk melahirkan perda olahraga sehingga bisa dipatok dana untuk pengembangannya. Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda pada pertemuan itu, mendukung Kabupaten ini sebagai tuan rumah Porprov 2022.
“Untuk pemerataan olahraga di sumbar, maka sudah seharusnya Solsel menjadi tuan rumah Porprov tahun 2022, karena Kabupaten lain yang sama mekar sudah melaksanakannya,” kata Irnaldi.
Untuk menuju 2022, ada tiga kali pembahasan APBD, sehingga kalau untuk anggaran Rp 50 miliar tidak akan berat. Selain itu juga ada perusahaan besar di Solsel yang bisa dilibatkan dalam pengembangan olahraga.
“Supaya lebih meyakinkan, kami siap menuangkannya dalam bentuk fakta integritas terkait anggaran pelaksanaan Porprov,”tutur Irnaldi.
Dikatakan, sekarang olahraga bukan hanya sekedar hobi tetapi sudah menjadi industri sehingga harus ada iven besar olahraga yang harus dilaksanakan di kabupaten ini. Bupati Solsel H Muzni Zakaria diwakili oleh Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, Putra Nusa berharap, pagelaran Porprov 2022 bisa dilaksanakan di Kabupaten itu.
“Kami berharap Solsel bisa menjadi tuan rumah Porprov 2022 dan akan menyediakan anggaran untuk pembenahan,” katanya. Setelah persentase tim verifikasi didampingi Ketua KONI Solsel, Rengga Husada meninjau venue yang akan digunakan untuk Porprov 2022. (afr)
