PADANG, METRO – Gelandang muda Semen Padang FC Fridolin Kristof Yoku terpaksa harus melupakan semantara waktu keinginannya memperkuat Timnas Indonesia U-22, karena mendapatkan cedera.
Pelatih ‘Carateker’ Weliansyah mengatakan, sebetulnya Semen Padang FC menyumbangkan dua pemain dipanggil PSSI untuk menjalani pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2019, Manila. Selain Fridolin, pemain lainnya yang dipanggil adalah kiper Rendy Oscario Sroyer. “Kami bersyukur satu pemain kami kembali dipanggil untuk pemusatan latihan timnas si Rendy dan seharusnya Fridolin juga ikut, tapi sayang Frido cidera,” ujar Weliansyah, Senin (22/7).
“Kita sudah sampaikan kepada pelatih timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, mengenai kondisi Fridolin,” ujar Weliansyah. Fridolin Yoku sendiri mengalami cidera saat Semen Padang FC takluk atas Arema FC (12/7) lalu. Cidera itu juga memaksa Fridolin absen ketika Semen Padang FC bersua dengan Bhayangkara FC, Rabu (17/7) lalu. Sebelumnya, Fridolin selalu menjadi pilihan inti tim ‘Kabau Sirah’ di setiap laga.
“Bagaimana lagi, saya harus mengubur impian saya untuk mengikuti pelatnas Timnas U22 karena cidera,” sebut Fridolin Yoku saat dihubungi terpisah.
Fridolin juga mengatakan bahwa, semenjak ia diistirahatkan pada laga Arema FC lalu, ia bisa pulih jelang Pelatnas Timnas U 22 tersebut bergulir. “Iya kemarin berharap sudah sehat 100 persen jelang pelatnas, tapi mau gimana lagi, mungkin belum waktunya sekarang,” katanya.
Sementara itu, Manajer Tim Semen Padang Ibrahim Iskandar mengatakan, pemanggilan ke Timnas U-23 menunjukan bahwa Semen Padang masih memiliki kualitas di setiap tingkatan.
“Kami berharap Rendy nanti menunjukan kualitas terbaiknya sehingga bisa memperkuat Timnas ke jenjang berikutnya,” kata Ibrahim Iskandar.
Saat Semen Padang masih di Liga 2 Indonesia musim lalu, Rendy merupakan andalan Semen Padang di bawah mistar gawang. Dia mampu tampil apik menjaga gawang Semen Padang dari serbuan lawan. Akan tetapi, pada Liga 1 2019, Rendy lebih banyak berada di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Teja Paku Alam. (heu)


















