JAKARTA, METRO–Meski kursi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong, pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan menilai PSSI seharusnya tetap menjalankan agenda pertandingan FIFA Matchday pada November 2025. Menurutnya, agenda internasional tersebut penting bagi skuad Garuda untuk menjaga sekaligus memperbaiki peringkat di ranking FIFA.
“Agenda ini sebaiknya tetap dijalankan, walau pelatih baru belum diumumkan. Kan hanya dua pertandingan saja. Sembari menunggu keputusan resmi dari PSSI, tim nasional bisa tetap beraktivitas,” ujar Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Bung Ropan, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV.
Ronny menilai, federasi sebenarnya memiliki sejumlah opsi di lingkaran internal untuk menjadi pelatih sementara (caretaker). Salah satu nama yang dianggap pantas adalah Jordy Cruyff, penasihat strategis asal Belanda yang kini membantu PSSI dalam pengembangan tim nasional.
“Semua keputusan memang ada di tangan PSSI. Namun kalau bicara peluang, menunjuk pelatih dari internal itu sangat wajar. Mau siapa pun yang ditunjuk, termasuk Jordy Cruyff, semuanya masih terbuka,” ujarnya.
Selain Cruyff, nama lain yang juga dinilai potensial adalah Alexandre Zwiers, Direktur Teknik PSSI. Menurut Bung Ropan, keduanya memiliki kapasitas memadai untuk menangani tim nasional secara sementara sambil menunggu pelatih baru diumumkan.
“Alexandre Zwiers juga bisa, Jordy Cruyff pun layak. Bahkan, kalaupun PSSI mau menunjuk pelatih lokal untuk sementara waktu, itu juga bukan masalah. Yang penting, laga FIFA Matchday tetap terlaksana,” imbuhnya.
Ronny menekankan pentingnya dua laga FIFA Matchday pada periode 10–18 November 2025 karena hasilnya akan berdampak langsung pada peringkat FIFA Timnas Indonesia. Setelah gagal melaju ke putaran akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai kalah dari Arab Saudi dan Irak, posisi Indonesia diprediksi turun tiga tingkat ke peringkat 122 dunia, berdasarkan data dari Football Ranking.
















