SEVILLA akhirnya memutus kutukan panjang melawan Barcelona dengan kemenangan telak 4–1 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (5/10) malam. Ini menjadi kemenangan kandang pertama Sevilla atas Blaugrana sejak 2015, sekaligus memperpanjang pekan kelam tim asuhan Hansi Flick yang sebelumnya juga tumbang dari Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Bagi Barcelona, hasil ini bukan sekadar kekalahan, melainkan peringatan serius atas rapuhnya lini belakang dan tumpulnya penyelesaian akhir mereka.
Tampil di depan publik sendiri, Sevilla langsung menekan sejak menit awal. Intensitas tinggi mereka membuahkan hasil pada menit ke-13 setelah Ronald Araújo menjatuhkan Isaac Romero di kotak penalti. Wasit sempat tak menganggap pelanggaran, namun VAR mengoreksi keputusan itu.
Alexis Sánchez, mantan pemain Barcelona, maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menaklukkan Wojciech Szczêsny, membawa Sevilla unggul 1 0.
Sevilla semakin menggila. Tekanan tanpa henti mereka membuat Barcelona kesulitan keluar dari tekanan. Kesalahan Jules Koundé di lini tengah pada menit ke-36 membuat Ruben Vargas dengan cepat mengirim umpan matang kepada Romero, yang tanpa kesalahan menggandakan skor menjadi 2–0.
Barcelona baru bisa memperkecil ketertinggalan menjelang akhir babak pertama. Umpan silang cermat dari Pedri disambut Marcus Rashford dengan tendangan voli keras, menaklukkan kiper Odysseas Vlachodimos dan menutup paruh pertama dengan skor 2–1.
Namun, momentum itu gagal dimanfaatkan. Di babak kedua, meski menguasai bola lebih banyak, Barcelona tetap kesulitan menembus pertahanan rapat Sevilla.
Kesempatan terbaik Barcelona datang di menit ke-73 saat Alejandro Balde dijatuhkan oleh Adnan Januzaj di kotak penalti. Namun Robert Lewandowski justru gagal menunaikan tugasnya—tendangannya melebar dari gawang.
Kegagalan itu menjadi titik balik. Sevilla menghukum kelengahan lawan di menit ke-90 melalui sepakan José Ángel Carmona, yang menembus celah pertahanan Blaugrana untuk membuat skor 3–1.
Dan penderitaan Barcelona belum usai. Di masa injury time, Chidera Ejuke mengirim assist matang kepada Akor Adams, yang dengan dingin menutup pesta gol menjadi 4–1. Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pun bergemuruh.
















