GRIMSBY TOWN baru saja menorehkan sejarah manis di Carabao Cup dengan menyingkirkan raksasa Premier League, Manchester United, lewat drama adu penalti 12-11 di Stadion Blundell Park.
Namun, euforia kemenangan itu harus sedikit ternoda oleh kabar kurang menyenangkan: klub kasta keempat Liga Inggris tersebut dijatuhi denda £10.000 (sekitar Rp219 juta) akibat kesalahan administrasi.
Laga kontra Manchester United menjadi momen bersejarah bagi Grimsby Town. Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, tim besutan David Artell itu sukses menahan imbang Setan Merah hingga babak adu penalti.
Drama menegangkan akhirnya dimenangkan Grimsby dengan skor 12-11. Stadion Blundell Park pun pecah dalam sorak-sorai kebahagiaan. Bagi klub yang berlaga di League Two, kemenangan atas tim sebesar Manchester United adalah sebuah keajaiban sepak bola.
Namun, sehari setelah pesta kemenangan, kabar pahit datang. Grimsby resmi mendapat denda dari English Football League (EFL) karena telat satu menit dalam mendaftarkan pemain baru mereka, Clarke Oduor.
Sesuai regulasi EFL musim 2025/2026, batas akhir pendaftaran pemain di hari pertandingan adalah pukul 12.00 siang. Namun, dokumen Oduor baru masuk pada pukul 12.01. Meski hanya terlambat satu menit, hal itu dianggap pelanggaran serius.
Ironisnya, Oduor diturunkan dalam laga melawan Manchester United. Pelanggaran administratif ini dicatat oleh panitia pertandingan, dan sehari kemudian Grimsby secara jujur melaporkannya ke EFL.
















