JAMIE VARDY akhirnya resmi mengawali babak baru dalam karier sepak bolanya. Legenda Leicester City itu telah tiba di Milan, Italia, untuk merampungkan proses kepindahannya ke klub Serie A, Cremonese.
Kedatangan eks peÂnyerang timnas Inggris ini langsung disambut meriah oleh para pendukung setia Cremonese yang tak sabar melihat aksinya di lapaÂngan.
Vardy, yang kini berusia 38 tahun, akan menandatangani kontrak berdurasi satu tahun bersama klub asal Cremona tersebut.
Ia hanya tinggal menjalani tes medis sebelum resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Cremonese.
Meski usianya tak lagi muda, Vardy diyakini maÂsih memiliki insting mencetak gol yang tajam dan pengalamanya bersama Leicester City dan Timnas Inggris diyakini bisa membantu Cremonese bertahan di Serie A.
Kedatangan Vardy ke Milan sontak menjadi perhatian besar. Para fans Cremonese berkumpul di sekitar hotel untuk memberikan sambutan. Mereka meneriakkan nama Vardy.
Momen ini menandakan betapa tingginya ekspektasi suporter Cremonese terhadap mantan meÂsin gol Leicester City ini, yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di Premier League.
Bagi Cremonese, mendatangkan pemain sekelas Vardy tentu menjadi keputusan yang berani.
Klub ini memang tidak sebesar raksasa Serie A lain, namun kehadiran sosok berpengalaman diyakini bisa memberikan energi baru, terutama mewujudkan keinginan mereka bertahan di Serie A.
Menariknya, Vardy akan berada satu tim deÂngan kiper Timnas Indonesia, Emil Audero.
Nama Audero cukup dikenal publik tanah air karena kiprahnya sebagai penjaga gawang yang lahir di Mataram, sempat bermain di Sampdoria, Inter Milan, Juventus dan Como.
Kehadiran Vardy deÂngan pengalaman dengan dikombinasikan dengan para pemain muda Cremonese diharapkan bisa menjadi kunci bagi klub ini untuk bertahan sekaligus meÂnorehkan prestasi di Serie A musim ini.
Walaupun tak lagi di puncak performa, Vardy tetap menunjukkan kontribusi penting bagi Leicester City pada musim lalu. Dari 35 pertandingan yang ia mainkan di Liga Inggris, ia mampu mencetak 9 gol dan menyumbangkan 4 assist.
Angka itu memang tiÂdak sebesar torehan di masa jayanya, namun cukup membuktikan bahwa naluri mencetak golnya belum habis.
Bila mampu beradaptasi dengan cepat bersama Cremonese, Vardy berpotensi menjadi mesin gol baru klub ini. Apalagi, Serie A dikenal dengan permainan yang lebih taktis, di mana kecerdikan seorang striker berpengalaman bisa menjadi jurus andalan.
Kepindahan ini menambah warna dalam perjalanan panjang karier Vardy. Nama striker ini sebelumnya begitu lekat dengan kisah dongeng Leicester City saat menjuarai Premier League 2015/2016.
Dari seorang pemain non-liga, Vardy menjelma menjadi bintang yang disegani. Kini, ia siap mengulang cerita manis bersama Cremonese, meski dalam konteks yang berbeda.
Bagi publik Italia, kedatangan Vardy juga menambah daftar eks bintang Liga Inggris yang mencoba berkarir di Serie A.
















