“Tidak ada kepulangan. Itu bukan rumahnya dan tidak akan pernah demikian,” tulis akun @SpecialLFC. @TheAnfieldBuzz bahkan menegaskan, “Buat sambutan itu kasar dan mengerikan, bahkan sejak bus Madrid tiba di stadion.”
Ironisnya, karier Trent di Real Madrid juga belum berjalan mulus. Meski datang dengan status transfer besar, ia langsung menghadapi kritik tajam. Penampilannya saat melawan Osasuna dianggap lemah, hingga Xabi Alonso memilih menaruhnya di bangku cadangan kala Madrid menang atas Real Oviedo.
Masalah klasik terkait kemampuan bertahannya kembali dipertanyakan, membuat Dani Carvajal masih menjadi pesaing serius untuk merebut posisi reguler di sisi kanan pertahanan.
Dengan kondisi tersebut, belum tentu Trent akan tampil sebagai starter melawan Liverpool. Namun jika Xabi Alonso memberinya menit bermain, itu akan menjadi ujian mental luar biasa. Atmosfer Anfield terkenal intens, dan dukungan yang biasanya berpihak pada The Reds bisa berubah menjadi tekanan besar bagi mantan kapten mereka sendiri.
Apa pun yang terjadi, duel Liverpool kontra Real Madrid di Liga Champions musim ini dipastikan menjadi salah satu laga paling ditunggu. Bukan sekadar soal rivalitas dua raksasa Eropa, tetapi juga drama personal yang menyelimuti kembalinya Trent Alexander-Arnold ke “rumah lamanya.”
Apakah ia akan pulang sebagai musuh yang dicemooh, atau masih ada sedikit ruang penghormatan bagi jasa-jasanya? Jawabannya akan terungkap di Anfield. (*/rom)
















