JAKARTA, METRO–Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi menetapkan Taiwan sebagai lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday bulan depan. Keputusan ini diambil setelah Kuwait menĀdadak membatalkan pertandingan uji coba yang sebelumnya sudah dijadwalkan.
Laga antara Indonesia dan Taiwan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Jumat, 5 September 2025. Empat hari kemudian, tepatnya pada 8 September, skuad Garuda akan kembali berlaga menghadapi LeĀbanon di stadion yang sama.
Awalnya, tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan berhadapan dengan Kuwait dan Lebanon sebagai rangkaian uji coba di Surabaya. Namun, kabar mengejutkan datang ketika Kuwait mengundurkan diri secara sepihak hanya beberapa minggu sebelum laga berlangsung.
PSSI pun harus bergerak cepat mencari lawan pengganti. Dengan waktu yang sangat terbatas, opsi lawan tidak banyak. AkhirĀnya, Taiwan diputuskan sebagai pengganti Kuwait.
āPertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Kuwait terpaksa tidak terlaksana karena pembatalan sepihak secara mendadak dari pihak FA Kuwait lewat surat kepada PSSI pada tanggal 21 Agustus lalu,ā tulis pernyataan resmi PSSI.
Sebagai gantinya, Indonesia akan menghadapi Chinese Taipei (Taiwan) dan Lebanon. Kedua laga tersebut juga akan menjadi bagian penting dari persiapan menuju Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meski demikian, perubahan lawan tanding ini menimbulkan reaksi beragam dari para pendukung Garuda. Pasalnya, secara peringkat FIFA, Taiwan berada di posisi 172 dunia, jauh di bawah Kuwait yang menempati peringkat 138. Hal ini membuat laga melawan Taiwan dianggap kurang menantang.
Untuk mengakomodasi kekecewaan suporter, PSSI memberikan opsi refund tiket. Bagi yang tetap ingin menonton, tiket Indonesia vs Kuwait akan otomatis terkonversi menjadi tiket Indonesia vs Taiwan tanpa perlu langkah tambahan.
āProses pengajuan refund dapat dilakukan melalui link yang dikirimkan ke alamat email yang diguĀnakan saat transaksi pembelian tiket,ā jelas PSSI dalam keterangannya.
Meski demikian, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pihaknya akan tetap menempuh langĀkah serius terhadap FA Kuwait. Erick menyebut pembatalan mendadak ini merugikan Indonesia, baik dari sisi persiapan maupun finansial.
















