LIVERPOOL membawa pulang tiga poin penuh dalam laga dramatis melawan Newcastle United di St. James’ Park, Selasa (26/8) dini hari WIB. Pertandingan yang diwarnai kartu merah, duel fisik, hingga gol di menit ke-100 itu akhirnya dimenangkan The Reds dengan skor 3-2.
Drama terbesar tentu datang dari wonderkid berusia 16 tahun, Rio Ngumoha. Di usia yang masih belia, ia muncul sebagai pahlawan kemenangan lewat gol penentu yang tercipta di detik-detik terakhir injury time. Gol itu sekaligus mengukir sejarah baru bagi Liverpool, menjadikannya pencetak gol termuda klub sepanjang masa di Premier League.
Sejak awal, pertandingan berlangsung keras. Tensi laga meningkat setelah Anthony Gordon dikartu merah pada penghujung babak pertama akibat tekel keras terhadap Virgil van Dijk. Meski bermain dengan 10 pemain, Newcastle tetap memberi perlawanan sengit.
Liverpool unggul lebih dulu lewat sepakan jarak jauh Ryan Gravenberch pada menit ke-35. Tendangannya sempat membentur Fabian Schär sebelum mengecoh kiper Nick Pope. Gol itu membuka jalan bagi The Reds menguasai pertandingan.
Hanya 20 detik setelah babak kedua dimulai, Hugo Ekitike menambah keunggulan Liverpool menjadi 2-0. Gol tersebut lahir terlalu cepat hingga pelatih Arne Slot, yang masih berjalan keluar lorong menuju bangku cadangan, tidak sempat menyaksikannya secara langsung.
Meski tertinggal dua gol dan kehilangan satu pemain, semangat Newcastle tidak padam. Bruno Guimarães memperkecil ketertinggalan lewat sundulan akurat pada menit ke-57. Gol itu memicu dukungan luar biasa dari publik tuan rumah yang membuat laga semakin panas.
Drama berlanjut ketika William Osula menyamakan kedudukan pada menit ke-88. Gol itu membuat stadion bergemuruh, sementara pemain Liverpool tampak goyah menghadapi tekanan.
Di momen itulah Rio Ngumoha muncul sebagai penyelamat. Memanfaatkan umpan Mohamed Salah dari sisi kanan, ia dengan tenang menyelesaikan peluang di menit ke-90+10. Golnya bukan hanya memastikan kemenangan 3-2, tetapi juga menghadirkan kisah manis bagi Liverpool di tengah laga penuh kekacauan.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengaku lega sekaligus terkesan dengan penampilan anak asuhnya. Ia menilai pertandingan tersebut jauh dari rencana taktik yang sudah disiapkan.
















