PARIS Saint-Germain kembali menerkam klub Inggris. Menyusul kesuksesan PSG mengalahkan Tottenham Hotspur untuk memenangi Piala Super Eropa 2025.
Diawali gol Micky van de Ven pada menit ke-39, Cristian Romero gantian menjebol gawang PSG tiga menit setelah jeda. PSG memang tampil buruk karena meski menguasai 74 persen ball possesion, mereka kesulitan menciptakan peluang.
Di Stadion Friuli, Udine, Kamis (14/8) dinihari WIB, PSG melengkapi comeback sensasional sebelum jadi kampiun. Les Parisiens mengejar ketinggalan dua gol usai menciptakan dua gol balasan di enam menit terakhir.
Hanya satu shot on target dari total 12 atttempts dilepaskan selama lebih dari 80 menit. Lee Kang-in menghidupkan harapan PSG pada menit ke-48 sebelum Goncalo Ramos menyelamatkan tim lewat gol penyama kedudukan pada menit ke-94.
Permainan kemudian berlanjut di adu penalti. PSG lagi-lagi start lambat setelah Vitinha, penendang pertama, gagal membobol gawang Spurs. Namun, penyelamatan Lucas Chevalier atas tembakan Micky van de Ven mengubah momentum PSG, yang akhirnya mengungguli lawan 4-3 untuk juara.
Keberhasilan PSG merebut Piala Super Eropa 2025 kian menegaskan superioritas mereka atas klub-klub Inggris sejak awal musim lalu. Pasukan Luis Enrique memenangi enam dari 10 pertandingan, dengan empat kekalahan di semua kompetisi.
Di Liga Champions, PSG menyingkirkan Manchester City di playoff fase gugur, lalu mendepak Liverpool (babak 16 besar), Aston Villa (perempatfinal), dan Arsenal (semifinal). Adapun kegagalan PSG melewati klub Inggris adalah ketika kalah 0-1 di tangan Arsenal di fase liga Liga Champions, dan takluk 0-2 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025.
Kendati demikian, pelatih PSG Luis Enrique tidak terlalu semringah dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur. Menurut dia, Spurs bermain lebih baik.
















