“Empat emas di PON terakhir justru diraih atlet asal Sumbar yang membela provinsi lain,” tambah Iqra, menyoroti perlunya perbaikan sistem agar talenta lokal tidak ‘lari’ ke daerah lain.
Dalam sesi silaturahmi dengan pengurus PASI kabupaten/kota, Iqra menghimpun sejumlah aspirasi dari bawah. Salah satu isu utama adalah minimnya fasilitas, terutama lintasan latihan yang layak di daerah-daerah.
“Kita butuh peta kekuatan yang jelas dan kalender kompetisi sampai tingkat kecamatan. Semua itu akan kita bangun secara bertahap dan terukur,” katanya.
Iqra juga menegaskan bahwa pembangunan karakter lewat olahraga harus menjadi bagian dari pembangunan Sumbar secara umum. Ia menyebut olahraga sebagai instrumen penting untuk membangun generasi muda yang sehat, disiplin, dan kompetitif.
Tokoh senior seperti Sengaja Budi Syukur dan Hamdanus menyambut positif terpilihnya Iqra. Mereka menilai, ini momentum terbaik bagi PASI Sumbar untuk berbenah dan bersaing di level nasional.
“Kami sepenuhnya mendukung Iqra. Ini momentum besar. Mari satukan energi untuk kejayaan atletik Sumatera Barat,” tegas Sengaja.
Dengan kepemimpinan yang muda, energik, dan penuh visi, harapan besar kini bertumpu pada Iqra Chissa untuk mengantarkan PASI Sumbar menjadi lumbung prestasi dan kebanggaan Sumatera Barat. (rom)
















