Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, Indonesia berhasil menembus tahap sejauh ini di babak Kualifikasi Piala Dunia. Performa apik Indonesia pada putaran ketiga menjadi modal penting menyongsong laga-laga krusial di Grup B. Bermain penuh determinasi dan semangat juang tinggi, skuad Garuda berhasil mengungguli Vietnam dan China di klasemen akhir.
Masuknya Indonesia ke dalam Pot 3 membuat tim Merah Putih otomatis berstatus non-unggulan. Hal ini memengaruhi posisi di grup, di mana Indonesia hampir pasti menghadapi dua tim kuat dari Pot 1 dan Pot 2. Arab Saudi, sebagai salah satu tuan rumah bersama Qatar, akan mendapatkan keuntungan teknis dalam pertandingan. Selain dukungan suporter, Arab Saudi juga diprediksi menurunkan skuad terbaik demi mengincar tiket otomatis.
Irak pun bukan lawan yang bisa diremehkan oleh Indonesia. Tim asal Timur Tengah ini memiliki tradisi kuat di kancah sepak bola Asia dan diperkuat oleh banyak pemain yang tampil di kompetisi Eropa dan Asia Barat. Namun Indonesia tetap memiliki peluang untuk menciptakan kejutan. Kombinasi pemain muda potensial dan strategi jitu Shin Tae-yong kerap membuahkan hasil di laga-laga penting.
Dalam jadwal yang akan segera dirilis oleh AFC, Indonesia dijadwalkan bermain satu laga kandang dan satu laga tandang. Laga pamungkas kemungkinan akan menjadi penentu nasib Garuda, apakah bisa lolos langsung, masuk ke play-off Asia, atau harus mengubur impian.
PSSI menyatakan siap memberikan dukungan penuh bagi perjuangan Timnas Indonesia di fase ini. Selain menyiapkan infrastruktur, federasi juga berencana memperkuat tim dengan mengadakan pemusatan latihan intensif dan laga uji coba internasional.
Dukungan suporter juga sangat dibutuhkan demi menjaga semangat dan mental bertanding para pemain. Dengan antusiasme yang semakin tinggi terhadap Timnas, atmosfer pertandingan diyakini akan memberikan energi positif. Perjalanan Indonesia belum berakhir, namun jalan yang harus dilalui semakin terjal. Menghadapi Arab Saudi dan Irak bukan perkara mudah, tetapi dengan semangat juang, Indonesia bisa memberi perlawanan sengit. (jpg)
















