Namun demikian, maÂnaÂjemen Barcelona dan pelatih Hansi Flick tidak akan langsung membebani Bardghji untuk tampil seÂbagai starter. Mengingat sang pemain belum pernah bermain lebih dari 71 menit dalam satu pertandingan selama lebih dari setahun, proses adaptasi akan saÂngat penting.
Kemungkinan Bardghji akan terlebih dahulu menÂjalani masa transisi dengan bermain bersama tim lapis kedua Barcelona. Dia perlu memahami taktik dan inÂtensitas permainan yang diusung Hansi Flick, sekaÂligus membangun kembali kebugarannya pasca ceÂdera.
Meski begitu, peluang tampil di tim utama tetap terbuka lebar. Bardghji dikenal sebagai pemain yang cepat, cerdas dalam mengambil posisi, dan puÂnya kemampuan melepas tembakan dari jarak jauh. Karakteristik ini memÂbuatÂnya berpotensi menjadi alternatif murah dan efektif di tengah keterbatasan finansial Barcelona.
Transfer ini meneÂgasÂkan komitmen Barcelona dalam membangun skuad dengan pendekatan efisien namun tetap kompetitif. Mengandalkan pemain muda berbakat seperti Bardghji adalah langkah strategis di tengah keÂsuÂlitan ekonomi yang masih membayangi klub pasca pandemi.
Bagi Bardghji, ini adalah lompatan besar dalam kaÂrirnya. Setelah menghaÂbiskan masa remaja di Swedia dan berkembang di Denmark, kini dia akan mencoba peruntungan di La Liga yang jauh lebih menantang.
Jika mampu tampil konÂsisten dan lepas dari ceÂdera, bukan tak mungkin dia akan mengikuti jejak para bintang muda BarÂcelona lainnya yang berÂsinar di panggung dunia. (jpg)
















