Poin penalti diberikan oleh pengawas lomba F1 atas insiden yang dianggap membahayakan atau melanggar peraturan, seperti tabrakan yang diakibatkan kelalaian, defensive driving berlebihan, hingga gagal mematuhi bendera peringatan.
Tingkat keparahan pelanggaran akan menentukan jumlah poin yang diberikan. Poin-poin ini akan tetap tercatat selama 12 bulan setelah insiden terjadi. Setelah periode tersebut, poin akan otomatis terhapus dari catatan pembalap.
Ini berarti pembalap yang berada di ambang sanksi harus berhati-hati hingga masa penghapusan poin selesai.
Max Verstappen, juara dunia bertahan, sempat mendekati batas tersebut. Namun, setelah Grand Prix Austria 2025, ia kehilangan dua poin penalti dari insiden tahun sebelumnya, sehingga jumlah poin aktifnya turun menjadi sembilan.
Penurunan tersebut mengurangi ancaman larangan balap bagi Verstappen, tetapi ia tetap harus menjaga performa bersih dalam beberapa balapan berikutnya hingga seluruh poin penalti kadaluarsa dan dihapus dari catatan lisensinya. (jpg)
















