PELATIH Atletico Madrid Diego Simeone enggan menyalahkan wasit ataupun cuaca panas usai timnya dihajar Paris Saint-Germain 0-4 di Piala Dunia Antarklub 2025. Ia mengakui lawan memang tampil lebih baik, didukung dengan finansial yang oke pula.
Bertanding di Rose Bowl, Pasadena, Senin (16/6) dini hari WIB, gawang Atletico dibobol bergantian oleh Fabian Ruiz, Vitinha, Senny Mayulu, dan Lee Kang-in. Mereka juga harus bermain ddengan 10 orang di akhir babak kedua usai Clement Lenglet diusir wasit.
Sepanjang laga, PSG memang lebih dominan. Mereka bisa menciptakan 11 tembakan ke gawang, empat menjadi gol. Sementara Atletico hanya bisa menghasilkan satu saja.
”Babak pertama, kami tak bermain seperti seharusnya. Mereka tampil luar biasa, membuat mereka percaya diri. Kami tak bisa terhubung dan menyerang dengan cara yang kami mau. Saat kami bisa, (Antoine) Griezmann tak mencetak gol dan mereka malah menambah keunggulan 2-0,” ujar Simeone mengomentari kekalahan timnya usai laga, dikutip Into the Calderon.
”Di babak kedua, Koke membantu kami keluar dari tekanan dan intensitas lawan, dan itu bagus. Kami menipiskan jarak menjadi 1-2, namun dianulir wasit, sehingga situasi makin rumit. Kartu merah Lenglet menambah kacau situasi. Mereka tim yang sangat muda dan menuntaskan laga dengan cara luar biasa.”
Gol yang dicetak Julian Alvarez di babak kedua dianulir usai Koke dinilai melanggar Desire Doue lebih dulu dalam prosesnya. Simeone ogah mengkritik wasit Istvan Kovacs yang menjadi pengadil laga ini.