MANCHESTER United dan Tottenham Hotspur secara mengejutkan selangkah lagi meraih tiket Liga Champions musim depan, apalagi setelah keduanya memastikan tempat di final Liga Europa. Man United melangkah dengan kemenangan agregat 7-1 atas Athletic Bilbao, sementara Tottenham mengamankan kemenangan agregat 5-1 atas Bodø/Glimt.
Kedua tim yang tengah terpuruk di papan bawah Premier League itu kini berkesempatan meraih kejayaan Eropa dalam final yang akan digelar di Bilbao pada 21 Mei mendatang.
Meski menjalani musim buruk di Premier League, di mana Man United berada di peringkat 15 dan Tottenham di posisi 16, tapi Liga Europa memberi secercah harapan. Kemenangan di final tak hanya berarti trofi Eropa, tetapi juga tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, yang tampak mustahil mereka raih lewat jalur liga.
“Jika kami tidak menang di final, semua ini tidak ada artinya bagi kami. Sulit untuk mendeskripsikan bagaimana rasanya menjadi pelatih klub ini. Anda ingin memberikan sesuatu kepada para penggemar karena kami sangat mengecewakan di Premier League,” ujar pelatih Man United, Ruben Amorim.
Amorim, yang mengambil alih kursi manajer dari Erik ten Hag pada November, berhasil mengubah mentalitas tim di kompetisi Eropa meskipun performa di liga domestik masih jauh dari harapan. Di leg kedua semifinal, Man United sempat tertinggal lewat gol spektakuler Mikel Jauregizar di babak pertama.
Namun, masuknya Mason Mount pada menit ke-62 mengubah segalanya. Mount mencetak dua gol indah, disusul sundulan Casemiro dan sontekan Rasmus Hojlund yang memastikan kemenangan 4-1 di Old Trafford.
Di sisi lain, Tottenham tampil gemilang di Norwegia. Dominic Solanke dan Pedro Porro mencetak gol di babak kedua untuk mengunci kemenangan 2-0 atas Bodø/Glimt. Bek Tottenham, Micky van de Ven, mengaku bangga dengan pencapaian timnya.
“Rasanya luar biasa. Musim ini memang berat, tapi kini kami tinggal satu langkah lagi meraih trofi,” ungkapnya.