Menpora Dito tak ingin atlet menjadi korban dan terlantar akibat ketidakjelasan federasi. Apalagi sampai mereka nantinya tidak bisa ikut ajang internasional seperti SEA Games.
“Jadi kali ini kita mengambil sikap tidak mau mengorbankan atlet dan pelatih yang selama ini sudah berlatih dan memepersiapkan diri, jangan karena ada kendala dari luar yang membuat pelatih dan atlet tidak bisa berangkat ke multi event,” tegas Dito.
Dito juga menyampaikan seleknas ini dilakukan secara terbuka. Kemenpora tak akan melihat atlet yang ikut terafiliasi dari federasi dan kepengurusan yang mana. “Yang pasti atlet ini akan kita siapkan sebaik mungkin untuk SEA Games 2025 Thailand bulan Desember mendatang,” ujarnya.
“Saya harap seleknas ini bisa disebarkan ke komunitas, daerah, dan insan olahraga Indonesia agar bisa menemukan atlet-atlet yang nanti bisa mengkibarkan prestasi Indonesia,” ucap Dito menambahkan.
Sementara itu, Surono selaku Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI mengatakan bahwa seleknas digelar mulai akhir Mei hingga Juli mendatang. Untuk tenis meja akan bergulir pada 25-28 Mei, sementara tinju pada Juni dan sepak takraw bulan Juli.
Seluruh seleksi digelar di GBK Arena, Jakarta. “Pendaftaran bisa ke gedung GBK Arena lantai 4 Asdep olahraga elite,” ucap Surono. (jpg)




















