Terkait Veddriq, Hendra Basir juga menganggap anak asuhnya sudah meÂngupayakan yang terbaik. Tapi, memang kondisinya belum pulih total dari ceÂdera jari. “Ya pekerjaan rumahnya hanya mempercepat proses penyembuhan cedera jari yang masih belum pulih sejak Olimpiade (Paris 2024),” ucapnya.
Sementara itu, manajer Timnas Panjat Tebing Indonesia Muhammad Rizali Umarella memuji penampilan Kiromal Katibin di IFSC World Cup Wujiang 2025. Atlet asal Batang itu tampil konsisten dengan catatan waktu stabil di bawah 5 detik sejak babak penyisihan. “Bahkan mencatat waktu impresif 4,75 detik saat melawan Watson,” katanya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Ical tersebut menilai penampilan Lintang Cahyaningrum yang turun di nomor lead putri juga bagus. Atletnya itu menorehkan pencapaian baru dengan peringkat 18 dunia.
“Ini menjadi catatan sejarah terÂsendiri, mengingat Lintang berhasil mengungguli sejumlah atlet papan atas, termasuk dari Jepang,” terangnya dalam keterangan resmi FPTI.
Lebih jauh, Ical menilai hasil tim Indonesia di IFSC World Cup Wujiang 2025 jadi sinyal dan modal apik menuju Olimpiade LA 2028. “Prestasi ini menjadi siÂnyal positif sekaligus motivasi besar menuju misi utama Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028,” ucapnya.
“Alhamdulillah, hasil ini menjadi buah dari kerja keras tim, dan tentu akan menjadi pemacu semangat untuk tantangan-tantangan berikutnya di level dunia,” pungkas Ical. (jpg)




















