Kekalahan agregat 1-5 dari Arsenal di Liga Champions menjadi bukti nyata betapa Real Madrid merindukan sosok Toni Kroos.
Florentino Perez, presiden Los Blancos, kini menuai kritik pedas karena gagal merekrut pengganti yang tepat setelah sang gelandang Jerman memutuskan pensiun musim panas lalu.
Tanpa Kroos, Madrid tampak kehilangan kendali di lini tengah. Mereka hanya mengandalkan umpan silang dan bola panjang ke kotak penalti Arsenal, tetapi tanpa target jelas seperti Joselu—yang juga sudah hengkang—serangan mereka mudah dipatahkan.
Luka Modric yang sudah menua, Tchouameni yang belum matang, dan Camavinga yang masih berkembang membuat Madrid kehilangan kreativitas dan kontrol permainan.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Perez, yang dinilai lalai membangun tim pasca-era Kroos.
Selama satu dekade, Kroos dan Modric menjadi otak permainan Madrid dengan kemampuan mengatur tempo dan membuka pertahanan lawan. Kini, tanpa keduanya dalam performa puncak, Los Blancos seperti kehilangan kompas.




















