JAKARTA, METRO– Jumlah peserta di Piala Presiden masih terus mengalami perubahan. Bahkan, jumlah klub Indonesia Super League (ISL) yang memilih untuk berpartisipasi pun kian menyusut jelang kick off pada 30 Agustus mendatang. Terbaru, Semen Padang FC memutuskan untuk mundur dari turnamen yang sejak awal diperuntukan bagi klub-klub eks ISL itu.
Kabar mundurnya Semen Padang tersebut disampaikan langsung oleh Mahaka Sports and Entertainment yang tidak lain adalah promotor tunggal dalam turnamen itu. Kabau Sirah, julukan Semen Padang, disebut-sebut tidak memiliki anggaran yang cukup untuk berpartisipasi dalam iven tersebut setelah tidak adanya sponsor yang bersedia mendukung mereka.
“Padahal, untuk melakukan persiapan tim jelang turnamen, sudah tentu mereka juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kami barusan mendapat kabar itu dari manajemen mereka langsung. Ada beberapa alasan yang mereka sampaikan, tapi yang paling menjadi kendalah adalah masalah finansial,” kata Hasani Abdulgani CEO Mahaka Sports and Entertainment, Kamis (6/8).
Menurutnya, gelagat Semen Padang tidak akan mengambil bagian dalam iven tersebut sudah terlihat sejak awal pekan. Sebab, dari semua tim ISL yang diundang untuk ikut, hanya Semen Padang sebagai satu-satunya tim yang belum mengembalikan formulir siap berkompetisi sampai dengan batas akhir pendaftaran yang jatuh pada 3 Agustus lalu.
“Tapi, karena kami tetap berharap mereka masih bisa ikut mengambil bagian. Makanya, meski sudah tutup, kami tetap menunggu mereka,” lanjut Hasani.
“Tapi, setelah menunggu, ternyata mereka tidak bisa ikut. Kami hanya bisa memaklumi, apalagi alasan utama yang mereka utarakan ke kami adalah masalah finansial,” ujar pria asal Aceh itu.
Dengan mundurnya Semen Padang, membuat pihak Mahaka mencari peserta pengganti dari klub Divisi Utama, yaitu Persita Tangerang. Itu berarti, ada tiga klub Divisi Utama yang menjadi peserta di turnamen tersebut. Sebelumnya, telah bergabung lebih dulu dua tim Divisi Utama lainnya, Martapura FC dan PSGC Ciamis.
Sementara itu, Direktur Teknik Semen Padang FC Asdian membenarkan mundurnya mereka dari turnamen yang akan digelar di Bandung, Malang, Bali dan Makassar itu. “Kami sudah mengajukan proposal sejak lama, tapi belum juga ditanggapi oleh direksi PT Semen Padang. Mungkin karena kondisi keuangan perusahan juga sedang tidak bagus saat ini,” ungkapnya (dik/jpnn)