Meski seret prestasi dan gelar, saat ini Fajar/Rian masih berada dalam persaingan elite dunia. Mereka menempati urutan empat dunia dan hanya di bawah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia), dan Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok).
“Rombak mereka dengan ranking empat (dunia), jangan sampai bumerang buat kita,” terangnya.
Lebih jauh Antonius mengatakan bahwa ganda putra sebenarnya baru dilakukan penyegaran. Yakni duet Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Daniel Marthin/Shohibul Fikri. Sebelumnya Leo bersama Daniel dan Fikri dengan Bagas.
Situasi itu membuat Antonius lebih berhati-hati dalam melakukan perombakan pasangan lain di ganda putra. “Kita juga kan lihat yang di bawahnya yang dua pasang ini kan sebetulnya udah dirombak sama pelatih sebelumnya (Aryono Miranat) ya kan,” katanya.
“Nah ini kan udah dirombak kayak gini, nah saya kan dapetnya seperti ini kan, nah kalau saya mau ngerombak mana lagi nih, masa mau balikin lagi, ya kan, kita harus hati-hati di situ,” tambahnya.
Di satu sisi, Antonius menegaskan bahwa perombakan cukup terbuka dan jika dia akan melakukannya, pasti pada tahun ini. Sebab sepanjang 2025 tim pelatih diberikan kebebasan untuk coba-coba duet demi menemukan racikan terbaik untuk 2026 dan dipersiapkan ke Olimpiade Los Angelez 2028.
“Saya masih akan melihat beberapa turnamen terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan mengenai perubahan pasangan. Saya belum memutuskan apakah akan melakukan rombakan atau tidak,” kata Antonius.
“Mungkin tahun 2025 ini saatnya untuk merombak, tetapi bisa juga tidak. Kami akan lihat perkembangannya,” pungkasnya. (jpg)




















