JAKARTA, METRO–Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho buka suara perihal kemungkinan perombakan pasangan pada tahun ini, termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun pelatih jebolan PB Djarum Kudus itu tak mau terlalu gegabah.
Fajar/Rian sudah sangat lama berpasangan di sektor ganda putra. Duet binaan PB SGS PLN Bandung dan PB Jaya Raya Jakarta itu telah berduet sejak masih usia sangat muda. Tepatnya pada 2014, di mana itu tahun pertama keduanya bergabung dengan Pelatnas PBSI.
Saat itu Fajar/Rian disatukan oleh pelatih Chafidz Yusuf. Mereka mencatatkan debut dalam kejuaraan Indonesia International Challenge 2014 (12-16 Agustus), dan langsung mrnjadi juara setelah mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Fran Kurniawan/Agripinna PR Putra, dengan skor 9-11, 11-9,11-9,11-8.
Sejak saat itu, Fajar/Rian terus berduet hingga kini. Sejumlah prestasi ditorehkan mulai dari medali perak Asian Games 2018, dua medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (2019, 2022), hingga 12 gelar dalam 20 final BWF World Tour Finals, termasuk dua All England (2023, 2024).
Selain prestasi gelar, Fajar/Alfian juga pernah menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia. Yakni pada 27 Desember 2022 dan bertahan selama kurang lebih 10 bulan sebelum akhirnya turun pada 10 Oktober 2023.
Namun, prestasi dan performa Fajar/Rian belakangan mengalami penurunan. Terutama ketika menjelang, saat, dan setelah Olimpiade Paris 2024. FajRi -akronim Fajar/Rian- yang menjadi andalan, kesulitan untuk juara lagi dan gagal mempersembahkan medali emas.
Kondisi itu membuat banyak yang menganggap Fajar/Rian mesti dipisah. Badminton Lovers (BL) mendesak agar keduanya dirombak dengan pemain lain untuk penyegaran.
Lantas bagaimana respons Antonius Budi Ariantho selaku pelatih ganda putra Pelatnas PBSI anyar? Dia mengaku tak menutup peluang untuk hal itu. Tapi Antonius juga mengatakan tak bisa sembarangan.
“FajRi ya enggak tau (rombak atau tidak). Tapi kita bisa juga mempertahankan, karena kan dia kan ranking empat nih, kita juga hati-hati gitu loh,” kata Antonius Budi di Jakarta, beberapa hari lalu.
Komentar