Keempat, pertukaran data dan informasi serta bentuk kerja sama lain yang disepakati kedua pihak demi mendukung keberlanjutan program. Salah satu yang akan dikembangkan adalah pembuatan Paspor Kuda yang bertujuan untuk registrasi dan kartu identitas yang mampu meningkatkan nilai jual kuda agar peternak sejahtera.
Ketua Komisi Peternakan PP PORDASI Prof. Muladno mengapresiasi langkah konkret yang sedang disusun Kementerian Pertanian mengenai EDFZ. Hal tersebut dipandang penting agar kuda-kuda Indonesia bisa bertanding di tingkat internasional termasuk target mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028.
“Itu penting karena kalau tidak EDFZ, kuda tidak bisa keluar masuk. Untuk meningkatkan kualitas kuda supaya kuda kita bisa berkompetisi di level internasional,” ujar Muladno.
PP PORDASI bersama Kementerian Pertanian juga akan mewujudkan pendataan, registrasi, dan pembuatan Paspor Kuda baik lokal maupun elite. Hal ini untuk memastikan Indonesia memiliki data kuda yang akurat baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, kerja sama dengan PP PORDASI juga diarahkan untuk pengembangan kuda lokal yang berkualitas melalui persilangan.
“Kita memerlukan kuda yang hebat berkualitas olimpic untuk bisa bersaing. Kita kembangkan dan jaga kualitasnya,” kata Amran.
Merujuk data BPS, populasi kuda di Indonesia mengalami penurunan dari 382.014 ekor pada 2021 menjadi 367.302 ekor pada 2022. Dari 38 provinsi, hampir semuanya mencatat penurunan populasi, kecuali Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Pada 2010, populasi kuda di Indonesia tercatat mencapai 418.618 ekor. Angka ini sempat meningkat menjadi 437.383 ekor pada 2012, namun kemudian terus menurun hingga tahun terakhir.
Menurut Amran, melalui pemantauan dan evaluasi bersama yang dilakukan secara berkala, diharapkan kerja sama dengan PP PORDASI dapat memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, khususnya komunitas peternak dan pelaku olahraga berkuda.
“Kami berharap sinergi ini benar-benar membawa dampak signifikan bagi sektor peternakan kuda dan olahraga berkuda di Indonesia. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk menunjukkan potensi besar bangsa di bidang ini,” ucap Amran. (jpg)
Komentar