“Apalagi ada pandemi Covid-19. Kenapa sebagai pemanasan? Karena kita sempat vakum tujuh tahun,” ujar Reza Arief Dewanto.
Mengenai peserta dari TNI/Polri, Reza menjelaskan, peserta dari kedua institusi pertahanan dan keamanan negara itu juga turut berpartisipasi. Sebab kejuaraan ini bersifat open atau terbuka, sehingga peserta sipil juga diizinkan mendaftar.
Di ajang ini, setiap stage yang dilalui penembak memiliki tema tersendir yang membuat ajang ini berbeda ketimbang lainnya. Seperti di stage 9 dengan tema Bekasi Safehouse Siege. Dimana pada 2019 pasukan Brimob melaksanakan pengepungan terhadap sebuah rumah yang digunakan kelompok teroris di Bekasi.
“Kami sebetulnya agak kaget juga animonya tinggi sekali, tapi karena keterbatasan waktu, kami membatasi jumlahnya (peserta). Sehingga tidak terlalu padat dan flow pertandingan bisa lancar,” ujar Reza.
Untuk masa yang akan datang, Reza berharap kejuaraan ini dapat masuk agenda tahunan Perbakin, sebagaimana ajang bergengsi milik Brimob lainnya, Bascot. (jpg)
Komentar