JAKARTA, METRO–Juventus kembali tertahan di Serie A 2024/2025 saat mereka bermain imbang 1-1 melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Rabu (15/1) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat pelatih Bianconeri, Thiago Motta, begitu frustrasi.
Juventus kini tercatat telah bermain imbang 13 kali di liga musim ini, tetap belum tersentuh kekalahan namun mereka tertahan di peringkat lima pada klasemen sementara.
Namun, Atalanta, yang unggul sembilan poin di peringkat tiga, kini juga telah meraih tiga hasil imbang secara beruntun, meskipun mereka sedikit lebih bersyukur dengan raihan satu poin mereka setelah gol penyeimbang dari Mateo Retegui di menit-menit akhir.
Pierre Kalulu memecah kebuntuan bagi Juventus sembilan menit setelah turun minum, menyelesaikan umpan dari Weston McKennie ke dalam kotak penalti dengan mencungkil bola melewati penjaga gawang Marco Carnesecchi.
Namun, Atalanta membangun momentum dan pemain pengganti, Retegui, yang baru saja pulih dari cedera, menyamakan kedudukan dengan sundulan usai memanfaatkan umpan Raoul Bellanova pada menit ke-78.
Bianconeri mungkin terpaut 13 poin dari Inter Milan selaku penguasa klasemen, namun mereka sejatinya dapat bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini. Syaratnya tentu saja mereka harus meminimalisir hasil imbang, yang membuat pemain frustrasi, dengan perbanyak kemenangan di laga selanjutnya.
Dilansir dari Football Italia, Motta juga ikutan frustrasi dengan hasil imbang yang begitu banyak diraih Juventus di Serie A musim ini. “Jelas bahwa kami tidak bisa senang dengan hasil ini, kami masuk ke lapangan untuk meraih kemenangan,” ucap Motta.
“Kami bermain dengan baik, menciptakan beberapa situasi yang menarik, namun kami tidak cukup baik untuk mencetak gol.”
“Memang benar bahwa kami telah banyak bermain imbang musim ini dan tentu tidak senang dengan hal tersebut. Kami tidak bisa senang dengan hasil imbang.”
“Namun, mereka (para pemain) sudah tampil dengan baik. Saya harus mengapresiasi usaha dan performa mereka,” imbuh Motta.
Hasil imbang ini juga memberi catatan kelam bagi Juventus. Pasalnya, mereka telah membukukan hasil imbang tujuh kali dalam tujuh pekan terakhir di Serie A.
Dengan koleksi 34 poin dari 20 laga, Bianconeri mencatakan rekor terburuk dalam 14 tahun terakhir di Serie A. Di musim 2010/2011, mereka mencatatkan start paling buruk. Momennya terjadi saat meraih 31 angka dari 19 partai bersama pelatih Luigi Del Neri.
Dilansir dari Opta, 34 poin yang dipersembahkan Motta sejauh ini selisih jauh dibandingkan dengan 49 poin yang mereka raih di tahap yang sama musim lalu saat masih diasuh oleh Massimiliano Allegri.
Penurunan 15 poin ini menjadi yang terburuk di antara tim-tim yang tampil dalam dua musim terakhir.
Ini adalah kali kedua dalam era tiga poin untuk meraih kemenangan, sebuah tim meraih hasil imbang sebanyak 13 kali dari 20 pertandingan pertama mereka dalam satu musim Serie A. Inter Milan meraih hasil yang lebih banyak pada musim 2004/2005 dengan meraih hasil imbang 14 kali. (jpg)