Tyson Fury, Mantan Juara Kelas Berat Tinju, Umumkan Pensiun dengan Makna Terselubung

JUARA DUNIA— Mantan juara tinju kelas berat, Tyson Fury, mengumumkan pensiun sebagai petinju. Pengumuman tersebut diunggah melalui sosial media Instagram miliknya pada Senin (13/1).

JAKARTA, METRO–Mantan juara tinju kelas berat, Tyson Fury mengumumkan pensiun sebagai petinju. Pengumuman ter­sebut diunggah melalui sosial media Instagram mi­liknya pada Senin (13/1).

Tyson Fury adalah sa­lah satu petinju papan atas dalam beberapa tahun ke belakang. Dia dianggap sebagai salah satu yang terbaik di era saat ini.

“Hai semuanya. Saya akan menyampaikan ini dengan singkat dan jelas, saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya dari dunia tinju, saya sangat menikmati setiap menitnya,” ucap Fury, melalui Instagram miliknya.

“Saya akan mengakhiri ini dengan kalimat, Dick Turpin mengenakan to­peng. Tuhan memberkati semua orang, saya akan bertemu kalian di sisi lain,” tambahnya.

Pernyataan tersebut mengundang sorotan, se­bab ada makna terselu­bung ketika Fury menggunakan istilah ‘Dick Turpin wore a mask’ atau ‘Dick Turpin mengenakan to­peng’.

Dick Turpin sendiri digambarkan sebagai perampok terkenal asal Inggris pada abad ke-18. Ada pun frasa ‘Dick Turpin me­ngenakan topeng’ sendiri bisa memiliki arti seseo­rang yang sedang dirampok atau ditipu.

Jika berkaca pada konteks yang dialami oleh Fury, bisa saja ini sebagai bentuk sindiran kepada Anthony Joshua dan timnya mengenai negosiasi untuk mengadakan Battle of Britain.

Eddie Hearn selaku Pro­motor Matchroom Boxing yang juga berada di pihak Anthony Joshua, memang sudah melakukan negosiasi dengan pihak Tyson Fury untuk menggelar pertarungan tinju.

Bahkan Joshua dan Fury direncanakan bakal berduel di Stadion Wembley, Inggris, pada Mei atau Juni 2025 mendatang.

Hearn juga memberi tanggapan tentang informasi Fury pensiun dari dunia tinju. Ada keraguan dari promotor berusia 45 tahun itu ketika mendengar ucapan Fury gantung sarung tinju.

“Saya pikir jika Anda tidak punya semangat dan tidak ingin berkompetisi lagi, saya pikir pensiun a­dalah pilihan terbaik,” ucap Hearn kepada Matchroom Boxing.

“Tentu saja menge­ce­wakan bagi penggemar tinju di Inggris, karena kami punya kesempatan untuk menghadirkan pertandi­ngan tinju terbesar.”

“Namun, jika itu adalah terakhir kalinya kita melihatnya, dia memiliki karier yang menakjubkan. Saya ada keraguan, tetapi yang terbaik adalah memasuki masa pensiun untuk me­nunggu memastikan seseorang membayar Anda supaya keluar dari masa pensiun,” katanya menambahkan.

Pengumuman Fury pen­siun dari tinju pada Senin (13/1) tentu bukan pertama kalinya.

Sebelumnya pada April 2022 setelah mengalahkan Dillian Whyte untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan WBC, Fury menyatakan pensiun dari tinju.

Akan tetapi, The Gypsy King tidak berani melepaskan sabuk juaranya seperti setelah mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015 silam.

Benar saja, Fury hanya pura-pura pensiun. Dia setelah itu naik ring lagi untuk melawan Derek Chi­sora pada 3 Desember 2022.

Beruntung Chisora berhasil roboh ditangan Fury pada ronde kesepuluh untuk mengklaim kemenangan TKO dan mempertahankan sabuk juara kelas berat WBC miliknya. (jpg)

 

Exit mobile version