Chico Aura Digeprek Bocah 17 Tahun, Djarum Kudus Sabet Gelar Kelima Kejurnas PBSI

JAKARTA, METRO–PB Djarum Kudus berhasil menjuarai Kejurnas PBSI 2024 usai mengalahkan PB Exist Jakarta di final dengan skor telak 3-0. Ini jadi gelar kelima ajang antarklub paling bergengsi tingkat nasional yang diraih tim asal Jawa Tengah terebut.

Kepastian Djarum Kudus meraih gelar Kejurnas PBSI 2024 didapat setelah pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin me­ngalahkan Sabar Karyaman Gutama/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan.

Dalam duel yang berlangsung si GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Leo/Daniel menang lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-15, 17-21, 21-9 pada Minggu (8/12) sore.

“Pertandingan yang tidak mudah saat kami sudah unggul 2-0 di laga ini. Menjadi penentu tentu tekanannya sangat tinggi. Kami bisa mengendalikan hal tersebut dan akhirnya meraih kemenangan di laga terakhir,” ujar Daniel usai pertandingan.

“Kami senang bisa bermain maksimal dan membawa juara Djarum Kudus. Kami termotivasi saat men­dapatkan kesempatan tampil untuk membela tim,” tambah partner Shohibul Fikri ini.

Kemenangan Leo/Da­niel membuat Djarum hanya butuh tiga partai saja untuk mengalahkan Exist di final Kejurnas PBSI 2024. Sebelumnya, mereka su­dah unggul 2-0 lewat pa­sangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putra Richie Duta Richardo.

Rinov/Fadia jadi wakil yang membuka keunggulan Djarum atas Exist. Me­reka menang atas Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dengan dua gim langsung 21-17, 21-18.

Kemenangan Rinov/Fadia itu sebenarnya su­dah terprediksi. Sebab me­reka adalah pemain andalan Indonesia dan di Pe­latnas PBSI, meski keduanya beda nomor. Sementara lawannya, Zaidan/Fe­lisha adalah pemain pratama di Pelatnas PBSI.

Adapun kunci keme­nangan Djarum sebenarnya ada pada partai kedua saat mempertandingan sektor tunggal putra antara Richie melawan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Richie yang masih berusia 17 tahun, secara me­ngejutkan berhasil mengalahkan andalan Exist, Chico Aura. Pemain kelahiran 23 November 2007 itu malah tampil dominan dan menang dengan skor telak 21-12, 21-12.

Padahal, Chico Aura bukan pemain sembara­ngan. Saat ini dia adalah tunggal putra terbaik ketiga di Indonesia. Chico memiliki ranking 31 dunia.

“Sebelum main saya mendapatkan motivasi dari senior-senior untuk bisa bermain lepas. Jadi saya bermain nothing to lose untuk bermain di partai final,” ujar Richie.

“Perasaan bisa me­nyumbangkan poin tentu campur aduk. Tegang pasti ada dan saya pasti punya semangat tidak mau kalah karena menghadapi senior. Tidak memikirkan menang dan kalah, saya hanya mau bermain nothing to lose,” imbuhnya.

Chico Aura sendiri me­ngaku sudah berjuang mak­simal untuk bisa men­dapatkan angka dari Richie. “Sepanjang laga saya mendapatkan tekanan dari lawan. Saya tidak bisa keluar dari tekanan itu dan tidak maksimal di laga ini,” ujar kakak kandung dari Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Dengan hasil ini, maka Djarum Kudus kini sudah mengoleksi lima gelar Ke­jurnas PBSI 2024 di kategori antarklub. Sebelumnya mereka berjaya dan men­dapatkan gelar ini pada edisi 1994, 1998, 2010, dan 2016. (jpg)

 

Exit mobile version