Adapun kunci kemenangan Djarum sebenarnya ada pada partai kedua saat mempertandingan sektor tunggal putra antara Richie melawan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Richie yang masih berusia 17 tahun, secara mengejutkan berhasil mengalahkan andalan Exist, Chico Aura. Pemain kelahiran 23 November 2007 itu malah tampil dominan dan menang dengan skor telak 21-12, 21-12.
Padahal, Chico Aura bukan pemain sembarangan. Saat ini dia adalah tunggal putra terbaik ketiga di Indonesia. Chico memiliki ranking 31 dunia.
“Sebelum main saya mendapatkan motivasi dari senior-senior untuk bisa bermain lepas. Jadi saya bermain nothing to lose untuk bermain di partai final,” ujar Richie.
“Perasaan bisa menyumbangkan poin tentu campur aduk. Tegang pasti ada dan saya pasti punya semangat tidak mau kalah karena menghadapi senior. Tidak memikirkan menang dan kalah, saya hanya mau bermain nothing to lose,” imbuhnya.
Chico Aura sendiri mengaku sudah berjuang maksimal untuk bisa mendapatkan angka dari Richie. “Sepanjang laga saya mendapatkan tekanan dari lawan. Saya tidak bisa keluar dari tekanan itu dan tidak maksimal di laga ini,” ujar kakak kandung dari Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Dengan hasil ini, maka Djarum Kudus kini sudah mengoleksi lima gelar Kejurnas PBSI 2024 di kategori antarklub. Sebelumnya mereka berjaya dan mendapatkan gelar ini pada edisi 1994, 1998, 2010, dan 2016. (jpg)
Komentar