Tak Cuma Asian Games dan Olimpiade, Piala Dunia Kini Masuk Dalam Prioritas DBON

JAKARTA, METRO–Pemerintah melakukan rapat koordinasi tingkat menteri terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Salah satu hasil dan fokus pembahasannya adalah menjadikan Olimpiade, Asian Games dan Piala Dunia sebagai prioritas dalam DBON.

Rapat koordinasi ting­kat menteri terkait dilakukan di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Rakor ini dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai ketua tim koordinasi pusat DBON.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menyampaikan, fokus dari pemba­hasan rakor tersebut a­dalah pelibatan institusi pendidikan dalam me­ngembangkan olahraga nasional. Salah satunya terkait fasilitas.

“Fokusnya bagaimana ke depan institusi pendidikan terlibat lebih aktif terkait dengan fasilitas, de­ngan fasilitas juga kurikulum khususnya,” kata Dito dalam jumpa pers usai rakor DBON.

“Juga tadi Kementerian Kesehatan sampaikan ting­kat kesehatan kita seluruh stakeholder dalam Perpres memilih fungsi dan tugas masing-masing, dari hulu yaitu pembinaan sampai dengan industri,” tambah Dito.

Selain itu, dalam rakor tadi juga membahas soal komitmen seluruh kementerian/lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan DBON tahap kedua kali ini.

Dito menambahkan, rencana baru dari DBON tahap kedua ini adalah memformulasikan evaluasi dan perubahan dari pe­nerapan DBON tahapan awal. Contohnya perihal cabang olahraga yang masuk dalam prioritas peme­rintah ke depan.

“Bahwa saat ini prioritas kita adalah Asian Ga­mes, Olimpiade, dan Piala Dunia Sepak Bola, dan kita akan sesuaikan dan bagai­mana kali ini sudah kita implementasikan di pusat dan akan kita dorong nanti sampai ke daerah,” tutur Dito.

Ke depan, pemerintah pusat juga akan fokus kepada pemerintah provinsi (Pemprov) untuk dapat mengaplikasikan Desain Besar Olahraga Daerah. Dito menuturkan, nantinya masing-masing daerah akan turut aktif melihat potensi dan kekhususannya.

Selain manufaktur dan pariwisata, kata Dito, Wa­pres Gibran juga mendo­rong bagaimana fokus ke depan yang jadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah adanya insentif bagi klub-klub olah­raga.

Prabowo juga ingin ada sertifikasi produk lokal yang nanti sertifikasi bisa sampai ketentuan federasi internasional. “Jadi ma­nufaktur Indonesia bisa dipakai di kejuaraan-kejuaraan dunia,” jelas Dito.

Daftar cabor yang ada DBON tahap dua sendiri masih sama seperti sebe­lumnya. Yakni 14 cabor unggulan dan tiga cabor industri. Sepak bola termasuk dalam cabor industri selain bola basket dan bola voli.

Cabor sepak bola pun masuk dalam fokus pembahasan pemerintah pusat dalam pengembangan DBON tahap kedua. “Ini sudah dibahas tadi bahwa ini sudah mencapai, 100 persen stadion-stadion yang sudah di renovasi bertandar Internasional,” terang Dito.

“Tadi sudah dibahas bahwa rencana akan diinisiasi nantinya stadion yang sudah direnovasi dan berstandar akan melakukan skema kerja sama dengan klub, atau pun partnership,” imbuhnya.

Pemerintah berharap ke depannya Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia sesegera mungkin, selain berpartisipasi dalam Asian Games dan Olimpiade.

“Ya pastinya asas dari Pak Prabowo, fokusnya adalah Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia sepak bola. Jadi work to World Cup otomatis sampai dengan Olimpiade juga (prioritasnya),” jelas Dito.

Selain Menpora RI Dito Ariotedjo, rakor tersebut diikuti oleh 11 menteri lainnya. Termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. (jpg)

Exit mobile version