“Kita mulai halaman baru dengan kertas yang bersih. Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme,” jelas Ricky.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian mengatakan, seleksi terbuka ini dapat mendorong transparansi dan perlakuan yang adil dalam proses pemilihan pelatih.
Selain itu, langkah ini membuka kemungkinan federasi mendapatkan pelatih yang mungkin selama ini belum tersambung dengan PP PBSI, termasuk mereka yang dari luar negeri. Menurutnya hal seperti ini patut dilakukan seiring dengan kerasnya persaingan bulu tangkis dunia.
“Tantangan ke depan makin berat, persaingan makin keras, karena itu kita membutuhkan pelatih yang didapat dari proses yang baik sejak awal dan kontrak yang transparan,” kata Eng Hian.
“Dengan demikian kita harapkan para pelatih bisa bekerja dengan tenang dan fokus demi prestasi para atlet,” ujar pelatih yang akrab dipanggil Coach Didi ini.
Kualifikasi dan syarat untuk menjadi pelatih teknik Pelatnas PBSI: Pengalaman melatih dalam struktur Tim Nasional minimal 5 tahun, Diutamakan memiliki kualifikasi BWF Level 2 atau sertifikat keikutsertaan dalam ajang multievent, Memiliki bukti rekam jejak keberhasilan mengembangkan atlet di turnamen utama.
Kemudian, Memiliki pemahaman tentang perencanaan tahunan dan periodisasi dalam kompetisi bulu tangkis dunia, Memiliki kepemimpinan untuk membangun lingkungan pelatihan yang memotivasi, wawasan strategis, dan pemahaman mengenai penerapan teknologi dan sains olah raga, Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik untuk membangun kerja sama tim yang solid dengan atlet, pelatih lain, dan tim pendukung dengan pendekatan kepemimpinan yang positif, dan Memiliki komitmen untuk terus memperbarui keahlian melalui pelatihan atau sertifikasi lanjutan. (jpg)
Komentar