Fakta Menarik Jorge Martin dalam Meraih Gelar Juara Dunia MotoGP 2024,dari Penantang Menjadi Juara Musim

balapan --Pembalap MotoGP Prima Pramac Racing Jorge Martin saat menjalani balapan di GP Inggris di sirkuit Silverstone beberapa waktu lalu.

Jorge Martin, pembalap asal Spanyol kelahiran 1998 menjadi juara dunia MotoGP musim 2024. Beberapa rintangan hingga tantangan dilalui rider be­rusia 26 tahun tersebut. Mulai dari tampil dengan cukup kompetitif hingga pertarungan sengit pengejaran poin bersama dengan Francesco Bagnaia.

Jorge Martin secara resmi menyandang gelar juara dunia MotoGP 2024 dengan berhasil finish pada posisi ketiga pada balapan di Circuit de Barcelona-Catalunya Spanyol. Pada musim 2024, Martin berhasil meraih tujuh kemenangan saat sprint race dan meraih tiga kemena­ngan pada race utama. Martin juga melalui serangkaian finish podium yang konsisten.

Dilansir dari laman resmi MotoGP, berikut fakta menarik Jorge Martin dalam mengukir sejarah guna meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.

  1. Sebagai tim satelit pertama yang menyandang gelar juara dunia MotoGP

Dalam sejarah MotoGP sejauh ini belum ada pembalap tim satelit yang berhasil meraih mahkota MotoGP. Jorge Martin menjadi pembalap pertama yang melakukannya di era saat ini.

Sebelumnya sang le­genda Valentino Rossi pernah melakukannya pada 2001. Namun waktu itu ka­tegori tersebut belum di­per­kenalkan.

  1. Dari Moto3 menjadi juara dunia MotoGP

Perjalanan Martin da­lam kejuaraan MotoGP mu­sim 2024 tengah hangat menjadi sorotan atas per­kembangan kariernya yang luar biasa. Jorge Mar­tin merupakan pembalap kedua dalam sejarah yang memenangkan gelar juara dunia Moto3 dan MotoGP. Sebelumnya rider asal Spanyol Joan Mir menjadi yang pertama.

Selain prestasinya yang unik, Martin adalah mantan juara Red Bull MotoGP Rookies Cup pertama yang meraih gelar juara dunia kelas utama pada pagelaran MotoGP. hal ini semakin menunjukkan keberhasilan program tersebut dalam membina para generasi muda akan juara masa depan.

  1. Dominasi Ducati

Kemenangan Jorge Mar­tin memperkuat dominasi Ducati di MotoGP. Martin menjadi pembalap Du­cati ketiga yang meme­nangkan kejuaraan kelas utama.

Sebelumnya gelar ter­sebut pernah dipegang Casey Stoner (2007) dan Francesco Bagnaia, yang merupakan satu-satunya pembalap yang melakukannya secara berturut-turut pada 2022 dan 2023 bersama Ducati.

  1. Pembalap tidak dengan kemenangan terbanyak namun dapat menyandang gelar

Penobatan gelar Jorge Martin atas tim adalah bukti konsistensi dan strategi. Meskipun bukan pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini.

Martin berhasil mengamankan cukup banyak podium dan poin untuk meng­klaim kejuaraan. Hal ini menjadikan Martin sebagai pembalap keempat dalam sejarah MotoGP yang memenangkan gelar tanpa kemenangan terbanyak dalam satu musim.

Sebelumnya ada Nicky Hayden (2006), Jorge Lo­renzo (2012), Marc Marquez (2013 dan 2017, seri dengan Andrea Dovizioso). Pada 2024, Bagnaia memegang kemenangan Grand Prix terbanyak de­ngan 11 kemenangan.

  1. Juara dunia di kelas MotoGP pertama da­lam usia tertua

Usia Jorge Martin saat ini menginjak 26 tahun dan 293 hari, dimana hal ini menjadikan Martin menjadi pebalap tertua yang berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya sejak format modern kelas utama ini dimulai pada 2002.

Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang dibuat Francesco Bag­naia, yang meraih gelar pertamanya di usia 25 tahun dan 296 hari pada 2022.

Kemenangan Martin juga menjadikannya pembalap ke-30 yang berhasil memenangkan Kejuaraan dunia MotoGP dan menjadi pembalap Spanyol kelima yang berhasil melakukannya, bergabung dengan legenda seperti Alex Cri­ville, Joan Mir (Tim Repsol Honda), Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez (Gre­sini Racing MotoGP).(*)

Exit mobile version