JAKARTA, METRO–Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memiliki pandangan menarik perihal komposisi skuad Timnas Indonesia sekarang. Dia menyebut materi para pemain Garuda saat ini sudah setara Jepang dan Korea Selatan, serta layak masuk 10 besar Asia.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat ke-130 dunia dalam ranking FIFA. Jika diurutkan khusus negara-negara Asia saja, skuad Garuda kini menempati urutan ke-23.
Menurut Erick Thohir, posisi Timnas Indonesia saat ini sangat jauh dan tidak sesuai dengan komposisi serta materi skuad Garuda yang ada. Karena itu Jay Idzes dan kolega harus mengupayakan untuk terus naik kelas.
“Kalau kita mau ke depan keberlanjutan, ranking 9 terbaik Asia. Kalau saya melihat Indonesia pantas di top 9 Asia,” kata Erick Thohir di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/11).
Dasar Erick Thohir mengungkap hal itu tak lepas dari beragamnya latar belakang para pemain Timnas Indonesia sekarang. Skuad Garuda sekarang tidak seperti yang sudah-sudah, di mana hanya diisi oleh pemain-pemain yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
Timnas Indonesia sekarang sudah banyak diperkuat oleh para pemain diaspora alias abroad. Untuk periode November saja, dari 27 daftar nama pemain yang ada, 16 di antaranya berstatus abroad.
Selain itu, para pemain abroad yang ada juga tidak sembarangan. Timnas Indonesia sekarang punya Kevin Diks, pemain FC Copenhagen yang berpengalaman main di kompetisi Eropa. Diks bahkan pernah mencicipi atmosfer Liga Champions.
Kemudian ada Jay Idzes, bek milik kontestan Serie A Italia 2024/2025, Venezia. Caps kapten Timnas Indonesia di kompetisi kasta tertinggi Italia itupun sudah lumayan yakni tampil 10 kali dari total 12 pertandingan yang sudah dijalani Venezia.
Serta Mees Hilgers, bek klub Eredivisie FC Twente. Bahkan saat ini pemain yang tengah absen bela Garuda itu sudah pernah melawab Manchester United di kompetisi Europa League 2024/2025.
“Kualitas pemain kita ini sama pelatih Jepang juga sudah dipuji kualitasnya sudah standar, ini ada pemain yang main di Liga Champions, ada pemain yang Liga 1. Saya rasa tidak banyak negara di Asia punya pemain seperti kita juga sekarang selain Jepang, selain mungkin Korea,” kata Erick Thohir.
“Saya rasa kalau hitung-hitungan paling banyak main di Liga Eropa dibandingkan Tiongkok dan beberapa negara Timur Tengah, Qatar, UAE, kayaknya kita cukup banyak. Jadi artinya kualitas kita sudah naik,” tambahnya.
Karena itu, kata Erick Thohir, seluruh pemain Timnas Indonesia harus mau dan bisa mengupayakan target ranking 9 Asia tersebut. Tak boleh ada lagi ego atau mau menang sendiri.
“Jadi ini yang saya bilang tidak ada lagi ego individual, karena tim ini milik Indonesia, bukan milik Erick Thohir, bukan milik pelatih, bukan milik pemain, karena standar kita sudah tinggi, ekspetasi masyarakat tinggi,” jelas Erick Thohir. (jpg)