ITALIA, METRO–Francesco Bagnaia kembali mencetak kemenangan di Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, menambah koleksi kemenangannya musim ini menjadi sepuluh. Dengan hasil ini, Ducati berhasil mencapai rekor 18 kemenangan sepanjang musim MotoGP 2024, sebuah capaian luar biasa dalam sejarah MotoGP.
Kemenangan di Sepang menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi Bagnaia. Dengan kemenangan ini, ia tercatat sebagai pembalap keenam dalam sejarah kelas premier yang berhasil memenangkan sepuluh balapan dalam satu musim.
Tidak hanya itu, kemenangan ini juga menjadi podium MotoGP ke-50 bagi Bagnaia, sebuah pencapaian istimewa dalam karirnya. Bagnaia semakin membuktikan bahwa dirinya adalah pembalap tangguh di lintasan dengan rekor kemenangan terbanyak sejak diperkenalkannya sprint race di MotoGP.
Setelah Grand Prix Malaysia ini, posisi Bagnaia di klasemen sementara tetap stabil, berada di posisi kedua dan hanya terpaut 24 poin dari Jorge Martin yang masih berada di puncak.
Sirkuit Sepang menambah daftar panjang kemenangan Ducati musim ini, dengan capaian delapan belas kemenangan. Angka ini adalah rekor baru untuk Ducati, yang sebelumnya belum pernah mencapai jumlah kemenangan sebanyak itu dalam satu musim.
Suhu panas di Sepang menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap, terutama bagi Bastianini yang sempat kesulitan di tikungan. Namun, tekad kuat membawanya tetap finis di podium, menunjukkan konsistensi Ducati di musim ini.
Bagnaia sendiri mengakui bahwa kecepatan motornya di Sepang terasa sangat kompetitif, meski dirinya mengakui masih perlu perbaikan dalam sprint race. Menurut Bagnaia, area tersebut adalah sesuatu yang perlu ditingkatkan untuk musim mendatang agar Ducati bisa tampil lebih maksimal di setiap sesi balap.
Kemenangan Bagnaia di Sepang juga merupakan bentuk kerja keras tim Ducati Lenovo yang sepanjang musim ini terus menjaga kualitas performa motor. Manajer umum Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim dalam menghadapi tantangan sepanjang musim 2024.
Pada kesempatan yang sama, Dall’Igna juga menyampaikan dukungannya kepada masyarakat Valencia yang tengah menghadapi masa sulit. Ia berharap situasi tersebut segera membaik dan mengingatkan pentingnya solidaritas bagi komunitas Valencia dalam masa-masa ini.
Dall’Igna juga menyebut bahwa pertarungan antara Bagnaia dan Martín pada lap-lap awal adalah aksi balapan yang sangat sportif. Kedua pembalap Ducati tersebut menunjukkan ketangguhan mereka, meski Bagnaia akhirnya berhasil mengunci posisi pertama.
Ajang terakhir musim MotoGP 2024 akan digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmeló, yang dipilih sebagai lokasi final setelah insiden tragis yang menimpa Valencia di awal pekan ini. Dengan persaingan ketat di klasemen, Balapan terakhir ini akan menjadi momen krusial bagi Ducati untuk mempertahankan keunggulan mereka.
Para penggemar Ducati tentunya menantikan momen penutup musim yang spektakuler. Kemenangan Bagnaia di Sepang tak hanya menambah koleksi trofi pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa Ducati tak hanya kompetitif, tetapi juga mendominasi musim MotoGP 2024. (jpg)