Juara Piala Suhandinata, Tim Bulutangkis Indonesia Disambut Meriah di Tanah Air

DISAMBUT— Tim bulu tangkis Indonesia yang memenangkan Piala Suhandinata saat tiba di bandara, Senin (14/10).

JAKARTA, METRO–Tim bulutangkis Indonesia yang berhasil menjuarai BWF World Junior Championships 2024 (WJC 2024) dengan membawa pulang Piala Suhandinata, tiba di Tanah Air dan disambut meriah di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (14/10) malam.

Rombongan yang terdiri dari 28 atlet dan 18 ofisial ini dipimpin oleh Kepala Pelatih Rionny Mainaky, tiba dengan maskapai Air China nomor penerbangan CA 977 pukul 21.15 WIB. Mereka disambut sebagai pahlawan oleh para pengurus PP PBSI, termasuk Ketua Harian Alex Tirta, Wasekjen Edi Sukarno, dan Kabid Binpres Ricky Soebagdja, yang bergantian menga­lungkan bunga kepada para atlet.

Alex Tirta menyampaikan pesan Ketua Umum PBSI, M. Fadil Imran, yang mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan tim WJC 2024 dalam membawa pulang Piala Suhandinata. “Beliau merasa sangat bangga dengan sukses ini,” ujar Alex Tirta.

Keberhasilan ini, menurut Alex, menjadi awal yang sangat baik bagi pemain junior untuk memandang masa depan yang lebih cerah, menjaga supremasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia. “Prestasi ini luar biasa, apalagi mengalahkan Tiongkok di kandang­nya sendiri. Jika Bapak Suharso Suhandinata masih hidup, beliau pasti sangat bangga dengan pencapaian ini,” tambah Alex.

Dalam kejuaraan yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, Tiongkok, tim bulutangkis Indonesia sukses me­ngumandangkan lagu Indonesia Raya setelah me­ngalahkan Tiongkok dengan skor 110-103 di partai final.

Kemenangan ini mengantarkan tim Garuda Muda meraih Piala Suhandinata, simbol supremasi tertinggi kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran junior. Indonesia sebelumnya pernah meraih trofi ini pada 2019 di Kazan, Rusia.

Selain Piala Suhandinata, Skuad Merah-Putih juga membawa pulang dua medali perunggu dari nomor individual. Moh Zaki Ubaidillah meraih perunggu di tunggal putra setelah kalah di semifinal dari Wang Zi Jun (Tiongkok) dengan skor 19-21, 20-22.

Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine juga mempersembahkan perunggu setelah dikalahkan pasangan Jepang, Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan skor ketat 21-23, 19-21.

Moh Zaki Ubaidillah, yang akrab disapa Ubed, berharap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. “Saya berharap bisa segera dipanggil masuk Pelatnas Cipayung,” ungkapnya.

Kapten tim, Mutiara Ayu Puspitasari, me­ngung­kapkan kebanggaannya atas sambutan meriah di Tanah Air. “Kami sangat bangga dan senang. Terima kasih kepada PBSI, rekan-rekan media, dan keluarga yang telah menyambut kami,” kata Mutiara.

Sambutan meriah tidak hanya datang dari pe­ngurus PBSI dan keluarga para atlet, tetapi juga dari para penggemar bulutangkis yang antusias me­nyambut kedatangan tim yang berhasil meng­harumkan nama Indonesia di kancah dunia. (jpg)

Exit mobile version