ARAB SAUDI, METRO–Arab Saudi dikejutkan oleh hasil imbang yang tak terduga melawan Timnas Indonesia dalam laga pembuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di hadapan pendukung sendiri di King Abdullah Sports City Stadium, tim berjuluk Green Falcons itu hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan skuad Garuda.
Hasil ini langsung memicu reaksi keras dari para pendukung, dengan banyak netizen Arab Saudi mendesak pemecatan Roberto Mancini dari kursi pelatih.
Laga ini seolah berjalan di luar prediksi banyak pihak. Arab Saudi, yang diunggulkan untuk menang dengan nyaman, justru lebih dulu kebobolan oleh gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19. Usaha keras mereka untuk menyamakan kedudukan baru membuahkan hasil lewat gol Musab Al Juwayr jelang turun minum. Meski demikian, performa yang kurang meyakinkan dari anak asuh Mancini terus menjadi sorotan.
Arab Saudi sebenarnya berpeluang membalikkan keadaan di babak kedua setelah mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-78. Namun, peluang emas tersebut gagal dimaksimalkan oleh Salem Al Dawsari, yang tendangannya berhasil ditepis oleh penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes. Alhasil, skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Kekecewaan pun meluap di kalangan pendukung Arab Saudi. Banyak yang merasa bahwa tim seharusnya bisa menang mudah melawan Timnas Indonesia. Kekecewaan tersebut semakin memuncak ketika beberapa netizen mulai mempertanyakan kapasitas Roberto Mancini sebagai pelatih tim nasional. Tak sedikit yang mengkritik keras mantan pelatih Manchester City itu dan menuntut pemecatannya.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Roberto Mancini mencoba menjelaskan hasil kurang memuaskan yang diraih timnya. Menurutnya, salah satu faktor utama yang membuat Arab Saudi gagal tampil maksimal adalah banyaknya pemain yang jarang mendapatkan menit bermain di klub masing-masing.
“Para pemain harus rutin bermain, terutama dengan klub mereka. Saya memiliki 20 pemain yang duduk sebagai pemain pengganti di pertandingan lokal,” ungkap Mancini dikutip dari Arriyadiyah pada Jumat (6/9).
Mancini juga menambahkan bahwa tidak ada solusi mudah untuk mengatasi masalah ini, mengingat banyak pemain Arab Saudi saat ini kesulitan mendapatkan menit bermain di liga domestik. Hal ini terkait dengan regulasi Liga Pro Arab Saudi yang memperbolehkan setiap tim memainkan hingga delapan pemain asing secara bersamaan.
“Tidak ada solusi untuk dilema ini, dan kami hanya perlu mengintensifkan pekerjaan dengan mereka. Dengan semua ini, tim memiliki identitas, dan memiliki gaya bermain yang spesial,” ujar Mancini.
Apa yang dikatakan Mancini memang bukan tanpa dasar. Sejak kedatangan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr pada Januari 2023, Liga Pro Arab Saudi menjadi magnet bagi pemain-pemain top Eropa. Nama-nama besar seperti Neymar, Karim Benzema, Aymeric Laporte, hingga Riyad Mahrez kini merumput di liga tersebut, membuat kompetisi semakin ketat dan bintang-bintang lokal pun terpinggirkan.
Situasi ini memaksa banyak pemain lokal Arab Saudi hanya duduk di bangku cadangan, tanpa kesempatan bermain yang memadai. Imbasnya, ketika mereka dipanggil ke tim nasional, performa mereka jauh dari kata optimal. Hal ini jelas terlihat dalam laga melawan Timnas Indonesia, di mana beberapa pemain Arab Saudi tampak kesulitan menemukan ritme permainan.
Reaksi keras dari netizen terhadap Roberto Mancini semakin memanas. Banyak yang mengkritik cara Mancini menangani tim, dengan sebagian besar meminta agar pelatih asal Italia itu segera dipecat. Di kolom komentar Instagram resmi federasi sepak bola Arab Saudi @saudint, para netizen meluapkan kekecewaannya.
“Generasi berbakat, tetapi pengalaman kepelatihan Mancini tidak berhasil. Saya harap dia segera dipecat. Semoga tim nasional Arab Saudi beruntung,” tulis salah satu netizen.
“Ganti pelatihnya, jangan sombong,” ujar netizen lain yang juga mendesak perubahan di kursi pelatih.
“Saya bersumpah kepada Tuhan, tim bermain buruk, tidak ada jiwa dalam tim kami. Ini berbahaya,” keluh seorang netizen yang menyoroti minimnya semangat juang dari para pemain di lapangan.
Tak bisa dipungkiri, ekspektasi tinggi memang selalu menyertai setiap penampilan Arab Saudi di kancah internasional. Apalagi setelah keberhasilan mereka mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022, Arab Saudi menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan di Asia. Namun, hasil imbang melawan Timnas Indonesia tentu menambah beban bagi Roberto Mancini, yang baru menjabat sebagai pelatih kepala pada pertengahan 2023.
Saat ini, posisi Mancini memang tengah berada di ujung tanduk. Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) akan tetap memberi kepercayaan kepada Mancini atau justru mengambil langkah drastis dengan mengganti pelatih.
Bagi para penggemar Arab Saudi, hasil imbang melawan Timnas Indonesia mungkin mengecewakan. Namun, bagi Timnas Indonesia, hasil ini menjadi catatan positif dalam upaya mereka untuk terus berkembang di level internasional. Dengan performa apik yang ditunjukkan di laga ini, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan kembali membuat kejutan saat menghadapi Australia nanti.
Kritik terhadap Mancini akan terus menggema hingga pertandingan-pertandingan berikutnya. Arab Saudi butuh lebih dari sekadar nama besar di kursi pelatih.
Mereka butuh solusi konkret untuk mengatasi krisis performa pemain lokal yang terimbas kehadiran bintang-bintang Eropa di liga domestik. Apakah Mancini bisa membawa perubahan tersebut? Atau, apakah netizen yang mendesak pemecatannya akan mendapatkan apa yang mereka inginkan? Menarik untuk dinantikan. (jpg)