JAKARTA, METRO–Pecatur 16 tahun Satria Duta Cahaya berhasil menjadi yang terbaik kategori catur rapid (cepat) pada ajang Japfa Chess Festival 2024. Duta sukses mengumpulkan poin tertinggi dibanding lawan-lawannya.
Atlet asal DKI Jakarta itu bermain sempurna dan tak terkalahkan selama tujuh babak yang dijalani pada Kamis (22/8) di Wisma Serba Guna GBK Senayan Jakarta. Dia menorehkan 7 VP.
Hasil itu lebih bagus dari para pesaingnya seperti IM Yoseph Taher (runner up), NM Sugeng Prasetyo (peringkat 3), IM Nayaka Budhidharma (peringkat 4), dan NM Eri Purnama (peringkat 5) yang sama-sama menorehkan 6,5 VP.
Menghadapi M. Ariel dari Jawa Barat (Jabar) di babak pemungkas jadi partai penentu bagi Satria Duta. Pada partai itu, Duta menang mutlak setelah melalui pertarungan sengit.
Enam babak sebelumnya juga dilalui dengan usaha yang cukup menegangkan. Hanya saja, dengan ketenangan yang dimiliki, Duta berhasil menumbangkan enam pemain lainnya dengan hasil yang sempurna.
Enam pecatur yang dikalahkan sebelumnya adalah Benediktus Kevin (Jabar), Juherza Adiwindra Akbar (Jatim), Hambali (Sumbar), M Safenudin Perwiratama (Jateng), FM Johan Gunawan (Jabar), dan FM Deni Sonjaya.
Pecatur bergelar FM itu begitu bangga atas pencapaian yang dia dapat di ajang itu. Terlebih, dia mencatatkan hasil sempurna.
“Saya tampil lebih tenang dan menyerang dengan baik,” ujar Duta saat diwawancarai.
Gelar juara yang diraih Satria Duta juga harus menunggu hingga babak ketujuh berakhir. Sebab, sebelum menjalani laga pemungkas, tiga pecatur memiliki poin sama, 6 VP. Selain Duta, ada Yoseph Taher dan Sugeng Prasetyo.
“Sampai babak keenam masih ada tiga pecatur yang full point. Kalau saya tidak menang bisa terlempar posisi,” tutur Duta.
Mengenai persaingan secara umum, pria yang mengenyam pendidikan home schooling itu menyebut sangat ketat. Apalagi, dia harus berlaga lawan sejumlah pecatur yang lebih senior.
“Saya sudah sering main di turnamen open dan sudah terbiasa lawan dengan pecatur yang lebih tua,” jelas Duta.
Hasil positif itu juga diakui bisa jadi modal untuk menatap Olimpiade Catur di Budapest, Hongaria, pada September. Duta merupakan salah satu pecatur yang masuk pelatnas proyeksi Olimpiade. Sehingga tidak main di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut. “Iya, bisa jadi modal buat Olimpiade,” imbuh Duta.
Sementara itu, Direktur Turnamen Japfa Chess Festival 2024 Hendry Jamals menyatakan, Duta pantas menjadi juara di ajang berhadiah total Rp 325 juta.
“Duta pecatur potensial. Dia bisa masuk dalam Pelatnas Catur Olimpiade bersama Thedora Walukouw,” ujar Hendry.
Japfa Chess Festival 2024 juga memainkan laga duel meet online international antara pecatur muda Indonesia GMW Ivana Maria T. Lasama menghadapi WIM Janelle Mae Frayna dari Filipina.
Hari ini memainkan 3 babak partai catur rapid (cepat) dan dua ronde catur blitz (kilat). Hasil sementara, mereka sama-sama mengantongi 2,5 VP. (jpg)