Piala Menteri Pertahanan, Pemanasan untuk Atlet Berkuda Jelang Berlaga di PON

PODIUM JUARA— M Chaidir Saddak memberikan penghargaan juara untuk M Akbar Kurniawan.

JAKARTA, METRO–Event Nasional Equestrian berstandar Internasional, digelar di Hub Indonesia Jalan Alternatif Ci­bubur, Bekasi, Jawa Barat, pada 14-18 Agustus. Event bertajuk Piala Menteri Pertahanan Republik Indonesia Aragon Merdeka Master 2024 itu juga sekaligus jadi pemanasan bagi atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Honorary President of Event Mohammad Chaidir Saddak menyatakan, pada event yang pertama kali diselenggarakan itu, antusiasme peserta cukup tinggi. Sebab, ada lebih dari 1.000 peserta yang men­daftar.

“Kontingen juga dari seluruh Indonesia. Ada beberapa persiapan untuk PON. Sebagai pemanasan terakhir. Walaupun mungkin gak pakai kuda untuk di PON, tapi pemanasan juga buat atletnya,” papar Mohammad Chaidir Sad­dak.

Eddy Saddak sapaan akrab Mohammad Chaidir Saddak menyatakan, untuk atlet yang bakal berjuang di PON kekuatannya merata. Dimana, tinggal pembenahan kecil. Semua ba­kal bergantung dari strategi tim pelatih.

“Di berkuda kan yang dipertimbangkan kesehatan atlet dan juga kuda. Apalagi nanti di PON jauh ya berlangsungnya di Me­dan. Mungkin kuda lelah juga. Bagaimana fisik dan kuda tidak terganggu,” ucap Mohammad Chaidir Saddak.

Atlet berkuda dari Kurnia Stable yang juga menjadi andalan DKI Jakarta Muhammad Akbar Kurniawan sukses menjadi juara. Itu sekaligus mempertajam kesuksesan pria yang akrab disapa Aan itu. Sebab, sebelum kejuaraan itu, beberapa kejuaraan pernah dimenangkan se­perti The Jakarta Masters 2022 hingga juara dalam FEI Jumping World Cup Qualifier 1 di Equinara Horse Sports, JIEPP, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Munculnya banyak event Equestrian di Indonesia belakangan, menandakan kebangkitan olahraga berkuda Equestrian di Indonesia. Event Equestrian yang lima tahun lalu hanya dapat dijumpai di wilayah barat Pulau Jawa seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, kini sudah meluas ke kota kecil di seluruh Jawa bahkan sudah merambah ke luar Jawa, yaitu Sumatera seiring ditunjuknya Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON XXI yang akan digelar September mendatang.

Selain menjadi tolok ukur kebangkitan Equestrian di Indonesia, banyaknya Event Equestrian juga menjadi berkah bagi para komunitas berkuda equestrian, tidak hanya bagi pemilik kuda, para atlet dan klub berkuda namun juga banyak menciptakan la­pangan kerja baru bahkan pengusaha baru di bidang penyediaan peralatan dan perlengkapan Equestrian. Sehingga ini menjadi indikasi kalau Equestrian akan menjadi sebuah industri di negeri ini.

President of Event Edwin Aprihandono menyatakan, event itu rencananya bakal diselenggarakan setiap tahun. Bahkan, ta­hun depan bertajuk Piala Presiden lantaran Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

“Semoga tahun depan ada lagi. Mudah-mudahan juga bisa di malam hari demi kenyamanan peserta supaya tidak terik,” ucap Edwin Aprihandono.

Ajang itu diikuti beberapa klub di antaranya Aragon, Indonesian Horse Lover, JJ Riding School, hingga DNV Equestrian. “Event ini rekor. Bahkan mohon maaf kami sempat menutup pendaftaran ka­rena peserta sudah me­lam­paui,” kata Edwin Aprihandono.

Penyelenggaraannya kali ini dikemas mirip se­perti event internasional yang menyediakan kandang temporary yang le­bih aman dan nyaman bagi kuda-kuda yang hadir. Sehingga membuat para pemilik kuda tenang dan se­nang menempatkan kuda-kudanya. Selain itu juga diutamakan keselamatan dan kenyamanan para atlet pada saat bertanding juga menjadi concern dari Hub Indonesia sehingga seluruh atlet yang bertan­ding di-cover asuransi oleh BPJS Ketenagakerjaan. (jpg)

Exit mobile version