Munculnya banyak event Equestrian di Indonesia belakangan, menandakan kebangkitan olahraga berkuda Equestrian di Indonesia. Event Equestrian yang lima tahun lalu hanya dapat dijumpai di wilayah barat Pulau Jawa seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, kini sudah meluas ke kota kecil di seluruh Jawa bahkan sudah merambah ke luar Jawa, yaitu Sumatera seiring ditunjuknya Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON XXI yang akan digelar September mendatang.
Selain menjadi tolok ukur kebangkitan Equestrian di Indonesia, banyaknya Event Equestrian juga menjadi berkah bagi para komunitas berkuda equestrian, tidak hanya bagi pemilik kuda, para atlet dan klub berkuda namun juga banyak menciptakan lapangan kerja baru bahkan pengusaha baru di bidang penyediaan peralatan dan perlengkapan Equestrian. Sehingga ini menjadi indikasi kalau Equestrian akan menjadi sebuah industri di negeri ini.
President of Event Edwin Aprihandono menyatakan, event itu rencananya bakal diselenggarakan setiap tahun. Bahkan, tahun depan bertajuk Piala Presiden lantaran Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
“Semoga tahun depan ada lagi. Mudah-mudahan juga bisa di malam hari demi kenyamanan peserta supaya tidak terik,” ucap Edwin Aprihandono.
Ajang itu diikuti beberapa klub di antaranya Aragon, Indonesian Horse Lover, JJ Riding School, hingga DNV Equestrian. “Event ini rekor. Bahkan mohon maaf kami sempat menutup pendaftaran karena peserta sudah melampaui,” kata Edwin Aprihandono.
Penyelenggaraannya kali ini dikemas mirip seperti event internasional yang menyediakan kandang temporary yang lebih aman dan nyaman bagi kuda-kuda yang hadir. Sehingga membuat para pemilik kuda tenang dan senang menempatkan kuda-kudanya. Selain itu juga diutamakan keselamatan dan kenyamanan para atlet pada saat bertanding juga menjadi concern dari Hub Indonesia sehingga seluruh atlet yang bertanding di-cover asuransi oleh BPJS Ketenagakerjaan. (jpg)