Jemput Atlet Nasional, Aice Group Apresiasi Kerja Keras dan Prestasi Tim Olimpiade

JEMPUT ATLET— NOC dan Aice Group jemput atlet nasional yang telah berjuang di Olimpiade.

JAKARTA, METRO–Aice Group mengapresiasi prestasi yang dicapai beberapa atlet nasional yang pulang ke Indonesia selepas bertanding di Olimpiade Paris. Di antaranya, Diananda Choirunisa atlet panahan Indonesia pertama yang mencetak sejarah, mampu menembus perempat final nomor perorangan putri.

Senior Brand Manager AICE Group Sylvana me­nyatakan, Aice sangat bang­ga atas usaha maksimal dan perjuangan yang telah dilakukan para atlet Indonesia di Olimpiade. Kepulangan para atlet ter­sebut menandai akhir dari perjalanan panjang yang dimulai dengan latihan intensif dan kompetisi yang ketat. Mereka telah berjuang di tengah tekanan dan persaingan global untuk mewakili Indonesia de­ngan kebanggaan.

“Dukungan kami terhadap mereka bukan ha­nya tentang sponsor, tetapi juga tentang komitmen untuk mendorong dan memotivasi mereka mencapai yang terbaik. Penyambutan ini adalah bentuk apresiasi kami yang tulus terhadap usaha dan dedikasi mereka selama ini,” jelas Sylvana.

Para atlet yang pulang ke Tanah Air, antara lain pelari atletik nomor lari 100 meter Lalu Muhammad Zohri, empat atlet panahan yaitu Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, serta Syifa Nur Afifah Kamal; atlet tembak Fathur Gustafian, atlet dayung La Memo, serta ganda putra bulu tangkis Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.

Meskipun para atlet tersebut belum berhasil membawa pulang medali Olimpiade, Aice menilai semangat dan perjuangan mereka harus diapresiasi. Terutama untuk catatan sejarah yang telah ditunjukkan Diananda Choi­runisa di ajang Olimpiade.

“Para atlet ini telah me­nunjukkan dedikasi dan kerja keras yang menginspirasi rakyat Indonesia. Acara penyambutan ini dirancang untuk memberikan penghargaan yang la­yak bagi mereka dan merayakan setiap semangat dan dedikasi para olimpian,” tambah Sylvana.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) II Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Desra Firza Ghazfan menyatakan, para atlet yang datang ini merupakan manusia-manusia unggul. Mereka mewakili ratusan juta penduduk Indonesia untuk ber­laga dalam hajatan olah­raga terbesar di du­nia.

“Selamat datang pah­lawan kita. Kami bangga sekali dengan kalian semuanya. Perjalanan kalian masih panjang, jadi jangan kecil hati, semangat terus, mendulang emas,” ucap Desra.

Menurut dia, apapun hasil yang didapatkan selama bertanding di Paris, para atlet telah pulang kembali dengan menyandang gelar olimpian atau peserta Olimpiade, merupakan kebanggaan ter­sendiri.

“Kami bangga sekali dengan kalian semuanya. Tetap terus berprestasi, tetap terus berusaha untuk membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di luar sana,” tegas Desra.

NOC dan Aice Group menilai penjemputan atlet itu sebagai momentum untuk menatap masa depan olahraga Indonesia. Para atlet yang pulang tersebut pun sepakat bahwa sema­ngat kebangsaan dan solidaritas yang terbangun, mendorong mereka me­raih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.

Sebagai merek es krim terkemuka di Indonesia, AICE tidak hanya berfokus pada produk berkandu­ngan terbaik dan berkualitas tinggi, tapi juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olah­raga dan atlet Indonesia. Dukungan tersebut menjadi implementasi nilai inti perusahaan dalam mem­promosikan kesehatan, kebugaran, dan pencapaian prestasi.

“Prestasi para atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 merupakan bukti nyata bahwa olahraga Indonesia terus berkembang. Aice percaya bahwa setiap atlet memiliki potensi untuk mencapai puncak dan ber­tekad untuk terus mendukung mereka dalam se­tiap langkah perjalanan mereka. Dengan dukungan dari semua pihak, olahraga Indonesia akan semakin maju dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” kata Sylvana.

Atlet Diananda Choi­runisa mengungkapkan kebanggaannya dapat ber­kompetisi di level tertinggi dan berbagi perasaannya saat kembali ke Tanah Air. Animo dukungan yang ma­sif dari rakyat Indonesia membuatnya makin bersemangat untuk terus berlatih dan mendapatkan medali di Olimpiade dan perhelatan penting level dunia lainnya.

“Berkaca dari pertan­dingan-pertandingan saya, sebenarnya target saya emas. Tetapi ya tahu sendiri ya, mungkin Allah punya rencana lain. Dan kembali ke Tanah Air dengan pencapaian ini sangat berarti bagi saya dan seluruh tim. Kami sangat bersyukur atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia,” ungkap Diananda yang telah mencatatkan 670 poin dari 12 set di Olimpiade Paris, skor terbaik di sepanjang karirnya.

Diananda juga bersyu­kur atas dukungan dari Aice, yang menjadi suntikan semangat atlet Indonesia dalam berkompetisi di ajang multi event terbesar di dunia.

“Terima kasih kepada Aice yang telah mendukung kami, para atlet Indonesia, yang berjuang di Olimpiade Paris 2024. Dukungan penuh dari Aice memberikan semangat tambahan kepada kami selama per­tandingan,” papar Diananda.

Langkah Diananda terhenti di perempat final, setelah kalah dramatis dari atlet Prancis Lisa Barbelin. Meski demikian, sebelum Olimpiade, Diananda telah menorehkan banyak pres­tasi seperti medali emas di SEA Games Kuala Lumpur dalam kategori individu putri dan medali perak dalam kategori beregu campuran.

Sementara itu, bagi atlet dayung La Memo, persaingan di Olimpiade kali ini lebih ketat. La Memo menutup kiprahnya di Olim­piade Paris 2024 dengan posisi ketiga dalam final E. La Memo terpaut tipis dari posisi pertama saat menjalani perlombaan terakhirnya dalam final E nomor single sculls putra.

Dari olahraga lari, Lalu Muhammad Zohri juga telah menunjukkan kerja ke­ras dengan lolos dari babak pertama. Gagal melanjutkan langkahnya ke babak semifinal, sprinter be­rusia 24 tahun itu finish di urutan keenam dalam heat 1 setelah mencatatkan wak­tu 10,26 detik.

Atlet menembak Indonesia Fathur Gustafian juga telah menunjukkan semangat dan upaya maksimalnya di Olimpiade pertamanya. Meskipun perjuangan Fathur harus terhenti di babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024, semangatnya tetap tinggi untuk menghadapi berbagai kompetisi di masa depan. Dia dan beberapa atlet yang pulang ke tanah air ini, meyakini semangat latihan dan usaha mencapai pres­tasi tertinggi mereka makin meningkat setelah Olimpiade kali ini. (jpg)

Exit mobile version