SURABAYA, METRO–Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia U-19 pada laga semifinal Piala AFF U-19 2024 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pertandingan ini dijadwalkan pada Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 19.30 WIB. Laga ini sangat dinantikan oleh para pencinta sepak bola Tanah Air, terutama setelah Malaysia berhasil menjuarai Grup C dengan mengungguli Thailand.
Duel Timnas Indonesia vs Malaysia selalu jadi perhatian tersendiri, baik di level senior maupun di kelompok umur. Kali ini, di semifinal AFF U19 2024, akan ada duel Garuda Muda melawan Harimau Muda. Bukan cuma dipenuhi adu gengsi. Laga ini penting karena menyangkut tiket lolos final AFF U19 2024.
Jika sampai Timnas U19 Indonesia mengalahkan Malaysia, tim asuhan Indra Sjafri berhak tampil di partai puncak yang akan berlangsung pada Senin (29/7) di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Namun, jika kandas, Garuda Muda hanya berhak atas laga perebutan juara 3 yang juga digelar 2 hari berselang usai partai semifinal.
Laga Timnas U19 Indonesia vs Malaysia dapat dikatakan sebagai final yang terlalu pagi. Garuda Muda lolos ke semifinal sebagai juara Grup A dengan rekor 100 persen menang. Di sisi lain, Malaysia mendapatkan tiket ke semifinal dengan status sebagai juara Grup C. Harimau Muda baru terbobol sekali dalam 3 partai babak penyisihan.
Timnas U19 Indonesia lolos semifinal AFF U19 2024 dengan rekor selalu menang dalam 3 partai babak penyisihan grup. Hanya Garuda Muda dan Australia U19 yang memiliki catatan sempurna tersebut.
Di Grup A, skuad asuhan Indra Sjafri mengalahkan Filipina 6-0, Kamboja 2-0, dan Timor Leste 6-2. Catatan impresif ini berlanjut dengan produktivitas yang apik. Timnas U19 Indonesia mengemas 14 gol, ditambah hanya kebobolan dua gol.
Namun, bila melihat kualitas lawan, bisa dikatakan bahwa perjuangan Timnas U19 Indonesia yang sesungguhnya akan dimulai di babak semifinal. Malaysia U19 yang akan dihadapi punya kualitas setara, berbeda dengan Filipina atau Timor Leste.
Melawan tim dengan kualitas seperti Malaysia U19, Timnas Indonesia layak menghentikan rasa puas yang terlalu dini. Apalagi, Indra Sjafri juga terus memoles tim agar lebih apik saat sudah tiba di fase knockout. Bagi sang juru taktik, 3 laga babak penyisihan grup lalu, menjadi salah satu bagian seleksi untuk menentukan skuad terbaik.
Salah satu buktinya adalah nyaris semua pemain diberi kesempatan bermain di fase grup. Hanya kiper Fitrah Maulana yang menjadi satu-satunya pemain yang belum memperoleh menit bermain di AFF U19 2024.
“Kami tentu bersyukur bisa meraih 9 poin meski harus ada banyak perbaikan di semifinal nanti. Yang jelas, fase grup kami gunakan untuk mencari skuad terbaik. Alhamdulillah dari tiga pertandingan sudah kita lihat penampilan mereka kecuali satu kiper,” kata Indra dilansir dari laman resmi PSSI.
Jelang laga semifinal AFF U19 2024, Timnas Indonesia setidaknya memiliki dua keuntungan besar dibanding Malaysia. Pertama, faktor kandang. Banyak suporter yang akan hadir mendukung Indonesia di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kedua adalah terkait waktu istirahat.
Timnas U19 Indonesia memainkan laga terakhir fase grup pada 23 Juli, sedangkan Malaysia pada 25 Juli. Dengan semifinal yang digelar pada 27 Juli, artinya Garuda Muda memiliki jeda istirahat sampai 4 hari. Ini kontras dengan Malaysia yang hanya 2 hari.
Perbedaan itu jelas merugikan Malaysia, terutama perihal waktu recovery pemain. Akan tetapi, pelatih Juan Torres Garrido tidak mau terlalu ambil pusing dan lebih fokus mempersiapkan timnya sebaik mungkin.
“Sebuah keuntungan besar bagi Indonesia tapi itulah turnamen. Kami harus bisa menyesuaikan kondisi. Kami akan menghadapi Indonesia dengan cara terbaik,” ujar Garrido.
Indra Sjafri tampaknya sudah memiliki 11 terbaik yang akan dimainkan di semifinal AFF U19 2024. Pemain seperti Jens Raven, Kafiatur Rizky, dan Welber Jardim bisa mencuri tempat di starting XI setelah menjadi pemain pengganti di dua laga awal. Potensi Raven layak dimanfaatkan lantaran sudah 3 gol yang ia cetak di AFF U19 2024.
Jumlah itu menempatkan Raven sebagai top skor Indonesia bersama dua bek yakni Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge. Satu catatan menarik dari kubu Indonesia adalah kemampuan mereka memanfaatkan set piece. Pasalnya, 5 dari 14 gol berawal dari situasi sepak pojok. Ini menjadi sumber gol bagi Raven, Arel, dan Iqbal.
Malaysia, di sisi lain, juga akan menurunkan skuad terbaik. Pemain seperti Gunalan Pavithran bisa menjadi ancaman. Ia telah mengemas empat gol sejauh ini. Nama lain seperti Abid Safaraz (3 gol) dan Izzat Syahir (2 gol) juga bisa menjadi andalan Malaysia. (*)