Ekuador yang sangat berambisi untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan melakukan kontra strategi dengan memasukan pemain-pemain beratribut menyerang. Usaha tersebut berbuah gol pada menit ke-90+2 saat John Yeboah mengirimkan umpan yang disambut sundulan Kevin Rodriguez.
Gol tersebut sempat membuat pertandingan terhenti sejenak akibat adanya review dari VAR yang cukup lama. Pada akhirnya VAR mengesahkan gol dan skor berubah menjadi sama kuat 1-1. Dalam kedudukan imbang Lionel Scaloni kembali bereaksi dengan memasukan Gonzalo Montiel untuk mempersiapkan timnya memasuki adu tendangan penalti.
Duel Emiliano Martinez dan Alexander Dominguez Carabali pun tak terhindarkan ketika pertandingan dalam waktu normal imbang dan harus diselesaikan melalui adu tendangan penalti. Masuk babak adu penalti, Argentina yang dipimpin oleh Lionel Messi maju menjadi eksekutor pertama tendangan penalti.
Diluar dugaan, Lionel Messi gagal menjadi eksekutor pertama Argentina. Angel Mena yang maju menjadi penendang pertama Ekuador juga gagal, ketika tendangannya ditepis oleh Emiliano Martinez. Julian Alvarez sebagai penendang kedua sukses menceploskan bola ke sudut kiri atas gawang yang dikawal Alexander Dominguez.
Ketangguhan Emiliano Martinez saat adu penalti sangat terlihat ketika kembali menghalau tendangan kedua Ekuador yang dieksekusi Alan Minda. Argentina semakin percaya diri setelah dua tendangan Ekuador mampu dihalau. Mac Allister maju menjadi penendang ketiga dengan tenang memasukan bola ke sudut kiri bawah menggunakan kaki kanannya.
John Yeboah yang sebelumnya mencatatkan assist sukses mencetak gol ke sudut kiri atas dan mengelabui Emi Martinez. Gonzalo Montiel yang masuk pada menit akhir juga sukses melakukan eksekusi penalti dengan mengarahkan bola ke sudut kiri gawang. Jordy Caicedo sempat memberi asa kepada Ekuador seusai sukses mengarahkan bola ke sisi kanan gawang La Albiceleste.
Sosok bek senior Nicolas Otamendi menjadi penentu kemenangan dan membawa Argentina melaju ke semifinal. Otamendi yang baru masuk pada menit ke-78 maju menjadi penendang terakhir Argentina. Mendapat tanggung jawab besar, Otamendi sukses menyelesaikan tugasnya dan membawa La Albiceleste sebagai negara pertama yang lolos menuju semifinal.
Argentina akan kembali bertanding pada fase semifinal pada Rabu (10/7) mulai pukul 07.00 WIB yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat. Lionel Messi dkk, akan melawan antara Venezuela atau Kanada yang masih akan bertanding pada Sabtu (6/7) mendatang.
Secara statistik sepanjang pertandingan normal, Ekuador mampu memperbaiki performa saat babak kedua laga dengan penguasaan bola lebih baik dari babak pertama. Tercatat, Ekuador menguasai penguasaan bola sebanyak 49% sementara Argentina unggul tipis dengan 51%.
Kematangan dan kesiapan mental menjadi penentu saat memasuki babak adu penalti. Argentina yang kenyang akan pengalaman adu penalti saat ajang Piala Dunia 2022 lalu menjadi bekal saat situasi serupa kembali dialami La Albiceleste. Sosok Emiliano Martinez yang kini bermain di Liga Inggris bersama Aston Villa membuktikan bahwa dirinya cukup tangguh di bawah mistar gawang Argentina. (jpg)
















